Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Indonesia Harus Beli Lahan 1 Juta Hektar di Australia

Kompas.com - 11/09/2013, 14:53 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, untuk meningkatkan kualitas sapi ternak, Indonesia harus membeli lahan seluas satu juta hektar di Australia, dalam waktu dekat ini.

Dahlan berpendapat, lahan seluas itu akan dipergunakan untuk proses melahirkan sapi ternak yang diyakininya akan lebih baik jika dilakukan di Australia. "Tapi hanya khusus untuk melahirkan sapi. Setelah sapi lahir, beberapa bulan kemudian harus dibawa ke Indonesia untuk digemukkan," kata Dahlan saat di Kampus Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur Kota Bandung, Rabu (11/9/2013).

Dahlan menjelaskan, melalui penelitian oleh ahli pertanian dan peternakan, diketahui kandungan mineral yang terdapat di padang rumput Australia jauh lebih bagus ketimbang kandungan mineral yang ada di padang rumput Indonesia. Selain itu, biaya yang dikeluarkan jika proses melahirkan sapi dilakukan di Australia, akan jauh lebih murah daripada di Indonesia.

"Kesimpulan setelah didiskusikan dengan para ahli pertanian dan peternakan, untuk hasilkan sapi di Indonesia biayanya bisa lima kali lipat daripada membesarkan sapi di Australia. Tapi untuk menggemukkan, biayanya bisa tiga kali lebih murah daripada menggemukkan sapi di Australia," papar Dahlan.

"Memang di Australia melahirkan sapi bisa lebih murah karena dibiarkan liar di padang rumput yang luas," sambung Dahlan.

Selain itu, untuk menjaga kualitas sapi, Indonesia perlu menerapkan sistem kebiri seperti yang dilakukan di Australia. Menurut Dahlan, mengebiri sapi bisa mencegah perkawinan antar-gen sejenis atau inses yang menyebabkan keturunan sapi menjadi jelek.

Kendati demikian, Dahlan paham betul jika mengebiri sapi akan menimbulkan kontroversi serta perdebatan tentang halal dan haram. "Saya usulkan ada mata kuliah khusus untuk mengebiri sapi di fakultas peternakan, supaya suatu saat sapi ternak di Indonesia memiliki kualitas yang sama dengan Australia," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com