Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tenggelam Tabur Bunga di Danau Toba

Kompas.com - 11/09/2013, 13:22 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SAMOSIR, KOMPAS.com — Keluarga korban tenggelam pasca-tabrakan kapal feri Tao Toba I dengan Kapal Motor Wisata Yola melakukan ritual dan doa di tengah Danau Toba, persis di lokasi tabrakan.

Keluarga korban dengan mengendarai speedboat yang difasilitasi Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir berangkat dari Pelabuhan Tomok, Rabu (11/9/2013) siang.

Empat orang mewakili empat korban tenggelam ikut serta di dalam speedboat menempuh jarak sekitar 1 kilometer dari Pelabuhan Tomok.

Di tengah danau, Armen Saputra, paman Susiono, salah seorang korban tenggelam, sambil berurai air mata menabur bunga dan air dari botol bekas minuman mineral. Tampak bibirnya bergetar, mengucapkan doa dan berharap keponakannya bisa muncul ke permukaan danau dan jasadnya bisa dibawa kembali ke rumah mereka di Tanjung Morawa.

"Tidak ada tanda-tanda korban akan mengalami kejadian naas ini. Tapi 15 menit sebelum keluarga menerima kabar musibah, Susiono mengirim pesan melalui BBM menyebut dirinya sedang berada di kapal," kata Armen.

Kabar musibah, kata Armen, diterima keluarga dari salah seorang teman korban yang ikut dalam kapal motor yang tertabrak.

Korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, merupakan pekerja dari PT Aquafarm Nusantara. "Mereka memang awalnya bermaksud untuk menonton pembukaan Festival Danau Toba," jelas Armen.

Armen menegaskan, kedatangan mereka ke Tomok, Kabupaten Samosir sebatas melakukan doa agar korban segera ditemukan. "Kami kemari belum ada maksud untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pihak berkompeten atas peristiwa. Kami fokus dulu agar korban dapat ditemukan," katanya.

Adapun korban tenggelam yang belum ditemukan hingga hari keempat, di antaranya Andi Rudianto alias Sandi (23), warga Dusun Pagar Jati Nomor 261, Lubuk Pakam, Susiono (30), warga Dalu X Tanjung Morawa, Ahmad Fauji alias Buyung (24) warga Kampung Banten, Dusun IX A, Helvetia, Medan dan Cindi Apriliani br Siregar (20) warga Tanjung Mulia, Gang Tati, Medan, Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com