Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Lelaki di Dalam Gubuk Hebohkan Warga

Kompas.com - 10/09/2013, 17:35 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Warga RT 09/ RW 04, Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, dihebohkan dengan ditemukannya mayat Petrus Kono Nitsae (50).

Duda dua anak yang adalah warga desa setempat ditemukan terbujur di dalam gubuk miliknya, yang tak jauh dari kantor Desa Manikin, Senin kemarin, sekitar pukul 14.00 Wita.

Informasi yang berhasil dihimpun hari ini, Selasa (10/9/2013), menyebutkan, jenazah Petrus pertama kali ditemukan Paulus Fallo dan Niko Kono saat keduanya hendak ke kebun.

Paulus Fallo dan Niko Kono yang hendak ke kebun, saat tiba di rumah korban, mendadak ingat bahwa pada Jumat lalu, ia bersama korban sempat memetik buah nangka, dan diletakkan di dalam gubuk korban.

"Om datang dulu karena kami petik nangka dan simpan di dalam rumah. Saya masuk lihat nangka dan ternyata sudah masak. Saya ingat juga dan mau ajak korban ikut makan nangka, namun saat saya pegang kakinya, ternyata sudah kaku dan tegang," urai Paulus Fallo kepada Kompas.com di kediamannya.

Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, Paulus Fallo langsung melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke Ketua RT 09, Nikolas Meol.

Kapolsek Noemuti, Iptu Nikodemus Bouk, mengatakan, informasi penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan Kades Manikin, Antonius Lorens Meol. Usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung meneruskan laporan penemuan mayat tersebut ke Polres TTU.

"Informasi penemuan mayat ini diperoleh dari Kades Manikin. Setelah mendapatkan laporan itu, kita langsung bergerak ke TKP," ujar Nikodemus.

Diakuinya juga, setelah diperiksa di TKP, ternyata jasad korban tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan fisik. Namun demikian, pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut dan untuk proses visum dan otopsi, keluarga menolak.

Paulus Fallo juga mengisahkan saat sebelum meninggal dunia, korban sempat menderita sakit dan dirawat secara tradisional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com