Hari ini, tercatat Gunung Api Lokon di Tomohon meletus sebanyak dua kali. Letusan pertama terjadi pada pukul 6.15 Wita dan disusul letusan kedua selang 30 menit kemudian pada pukul 6.45 Wita.
"Letusan pertama lontaran material vulkanisnya setinggi kurang lebih 1.500 meter, sedangkan pada letusan kedua mencapai 2.500 meter," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Lokon, Farid Ruskanda Bina, Selasa (10/9/2013).
Warga leluasa mengabadikan fenomena alam luar biasa tersebut karena letusan Lokon sejauh ini masih aman bagi warga. Belum ada perintah untuk evakuasi. "Walaupun demikian, kami tetap mengimbau agar warga yang tinggal dekat Kawah Tompalouan untuk menahan diri tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer," jelas Farid.
Abu vulkanik Lokon akibat letusan tadi pagi jatuh mengarah ke Barat Laut. Hujan yang turun beberapa saat kemudian membuat abu vulkanik tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas warga. Hal itu dialami Fredy, warga setempat.
"Ini juga merupakan berkah bagi kami sebagai petani karena biasanya debu Lokon akan menyuburkan lahan garapan," ujar Fredy warga Kakaskasen.
Pada Senin (9/9/2013) kemarin, abu vulkanik Lokon yang jatuh ke arah utara membuat Desa Kalasey, Tateli, Tanawangko, dihujani abu yang cukup banyak. Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Hoyke Makarawung, mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi jika warga harus mengungsi.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, terutama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk memantau aktivitas Lokon," ujar Makarawung.
Selama dua tahun belakangan, Gunung Api Lokon terus dalam status siaga level 3 karena keaktivitasannya yang sangat tinggi. Pada tahun 2012, hampir setiap saat Lokon selalu meletus. Terhitung, sepanjang tahun itu, Lokon lebih dari 600 kali meletus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.