Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Nias Tewas Dikeroyok Anak Punk

Kompas.com - 09/09/2013, 22:11 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com — Juni Gea (21), warga asal Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, tewas ditikami segerombolan anak punk di depan toko Serba Indah di Jalan Sutomo, Kelurahan Dwikora, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin (9/9/2013).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Juni Gea bersama temannya, Jefri Zebua (21), bermaksud makan bakso sekalian minum jus di salah satu warung di Pasar Horas, Pematangsiantar. Ketika sedang duduk-duduk sambil minum jus, segerombolan anak punk yang berjumlah sekitar 10 orang, mendatangi meja tempat mereka duduk. Gerombolan anak punk itu langsung mengeroyok dan memukuli Jefri bertubi-tubi sampai tersungkur di lantai.

Takut jadi sasaran pemukulan, Juni langsung kabur meninggalkan Jefri yang masih terus dipukuli. Melihat Juni melarikan diri, gerombolan anak punk semakin beringas mengejar Juni yang berlari ke arah Jalan Sutomo. Namun, di depan toko Serba Indah, Juni bisa ditangkap gerombolan anak punk. Tanpa ampun, Juni pun dikeroyok dan dipukuli bahkan perut dan punggungnya ditikam hingga tersungkur dan bersimbah darah di atas trotoar jalan.

Setelah puas menghajar Juni, gerombolan anak punk lari ke arah Pasar Horas. Warga di sekitar lokasi kejadian tidak berani mendekati Juni yang terkapar bersimbah darah di atas trotoar. Untung sore itu, temannya sesama perantauan dari Nias yakni Diki Daichi (20), kebetulan melintas berupaya menyelamatkan nyawa Juni dengan melarikannya ke Rumah Sakit Vita Insani, Pematangsiantar. Namun saat sedang ditangani tim medis, Juni yang bekerja di warung mi pangsit milik Awon di Jalan Wahidin ini akhirnya tewas.

Jenazah Juni kemudian dievakuasi ke kamar Forensik RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk keperluan otopsi. Sementara temannya, Jefri Zebua selamat meski mendapat dua luka tikaman di bagian perut. Saat ini Jefri masih mendapat perawatan Intensif di IGD RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar.

Polres Pematangsiantar yang mendapat laporan kejadian langsung mengamankan lokasi seraya menggelar olah TKP dengan mengumpulkan keterangan warga di lokasi. Sementara dua anak punk yang diduga pelakunya, yakni Samuel Pasaribu (22) dan Andika Bayu (24), warga Karang Sari, Pematangsiantar sudah diamankan. Petugas masih menyelidiki motif kejadian dan masih mengejar anak punk lainnya.

Sementara, Andika Bayu dan Samuel Pasaribu  yang diduga sebagai pelaku masih dalam keadaan mabuk saat diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com