Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pelayaran, Bahan Makanan Busuk di Pelabuhan

Kompas.com - 09/09/2013, 20:12 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SUMENEP, KOMPAS.com — Tidak adanya kapal yang berlayar menuju Pulau Masalembu, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, selama sepekan terakhir, menyebabkan beberapa bahan makanan yang hendak dikirim ke pulau terluar di Sumenep itu membusuk di Pelabuhan Kalianget.

Pedagang yang hendak mengirim makanan mengeluh karena mereka mengalami kerugian akibat membusuknya barang dagangan mereka.

Subairi, pedagang buah-buahan dan sayuran asal Pulau Karamian, mengatakan, pada 30 Agustus lalu ada kapal berlayar ke Masalembu mengangkut khusus penumpang. Dia mengira akan ada kapal lagi yang berangkat. Namun, sampai hari ini tidak ada yang berani berlayar lagi karena kondisi cuaca kurang bersahabat.

"Sebagian buah-buahan saya jual kembali ke beberapa warga di pelabuhan, namun ada juga yang membusuk dan tidak bisa diselamatkan," kata Subairi, Senin (9/9/2013).

Dijelaskan Subairi, barang-barang dagangannya tetap dibiarkan berada di dekat bersandarnya kapal. Hal itu untuk memudahkan pengangkutan ketika kapal datang dan berangkat ke Masalembu.

Barang-barang itu di antaranya kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, minyak goreng, elpiji 3 kg, rempah-rempah, bawang putih dan bawang merah, serta gula pasir. Dia tidak khawatir barang-barang itu bakal membusuk. Namun, jika dibiarkan terlalu lama di udara yang panas, kata dia, barang-barang itu bisa rusak juga, terutama bawang merah dan bawang putih.

"Kalau belum ada kejelasan kapan kapal akan berlayar ke Masalembu, maka dagangan saya bisa rusak dan akan semakin bertambah rugi," ungkap Subairi.

Pihak Syahbandar Kalianget, Sumenep, sendiri belum memastikan kapan akan ada kapal berlayar ke Pulau Masalembu yang berangkat dari pelabuhan Kalianget. Empat hari yang lalu ada kapal menuju Masalembu, tapi keberangkatannya dari pelabuhan Tanjuk Perak, Surabaya. Biasanya sepekan sekali ada kapal yang berangkat dari Pelabuhan Kalianget menuju Masalembu.

“Tidak adanya kapal yang berlayar ke Masalembu karena cuaca di perairan Masalembu masih ekstrem. Ombak diperkirakan di atas 4 meter, jadi tidak ada yang berani mengangkut penumpang dan barang,” kata Fajar Sidik, petugas Syahbandar Kalianget.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com