Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Bupati Kolaka Timur Dilempar Tomat Busuk

Kompas.com - 09/09/2013, 16:02 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA TIMUR, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pemersatu Kolaka Timur (FMPKT) Sulawesi Tenggara terlibat keributan dengan ratusan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri yang berjaga. Keributan ini bermula saat para pendemo memaksa masuk ke kantor Bupati Kolaka Timur.

Dengan emosi, pendemo melempar kantor Bupati Kolaka dengan tomat busuk, lalu mencopot papan nama kantor Bupati. Bahkan pendemo juga merobohkan pagar kantor tersebut. Aparat yang berjaga kewalahan menenangkan para pendemo yang semakin anarkistis.

Aksi unjuk rasa ini adalah bagian dari mosi tidak percaya mereka terhadap pejabat Pemerintah Kolaka Timur, termasuk Bupati Tony Herbiansyah. Mereka menuntut para pejabat eselon II segera dikembalikan ke Provinsi Sulawesi Tenggara dan mengangkat pejabat lokal yang ada. Bahkan mereka mendesak agar Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah mundur dari jabatannya.

"Kami tidak butuh pejabat impor, di sini masih banyak pegawai yang bisa difungsikan. Kalau perlu dengan bupati sekalian tinggalkan Kolaka Timur ini,” teriak para pendemo, Senin (9/9/2013).

Keributan terus berlanjut hingga pendemo membakar ban bekas sehingga membuat suasana menjadi tegang. Emosi pendemo mulai surut setelah ditemui Sekda Kolaka Timur, Andi Nur Lapae. Kepada pendemo, Andi mengatakan penempatan pejabat eselon II sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Menurutnya, dalam pengangkatan pejabat di daerah yang baru berkembang, sebelum Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) terbentuk, maka diperkenankan mengangkat pejabat sementara sesuai dengan pola minimal yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri. Kendati demikian, Andi berjanji tuntutan pendemo akan disampaikan ke Bupati Kolaka Timur.

"Semua tuntutan kalian akan kami dengar, dan akan kami sampaikan kepada bapak Bupati," tambahnya.

Untuk menjamin aspirasi mereka didengar dan ditanggapi Bupati Kolaka Timur, pendemo memberikan surat pernyataan yang berisi tuntutan, kepada Sekda Andi Nur Lapae. Salah satu isi dari tuntutan tersebut adalah mempertimbangkan pengangkatan pejabat dari luar. Surat itu juga ditandatangani oleh Andi Nur Lapae sebagai bentuk persetujuan terhadap apa yang disuarakan oleh para pendemo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com