Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Petualang Ini Lanjutkan Arungi Laut ke Brunei

Kompas.com - 06/09/2013, 22:05 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis


SAMBAS, KOMPAS.com - Pelayaran Ekspedisi Jukung Lintas Nusa Bali-Brunei 2013 yang dilakukan Effendi Soleman seorang diri kembali dimulai. Pelayaran solo lintas negara yang sempat tertunda selama kurang lebih dua bulan tersebut saat ini berlabuh di Pelabuhan Tanjung Batu, Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (6/9/2013).

Effendi tiba di pelabuhan Tanjung Batu Pemangkat sekitar pukul 15.00, dengan pengawalan anggota TNI AL yang menjemputnya di muara sungai menggunakan speed boat. Pelayaran yang dimulai sejak tanggal 28 April 2013 dari Singaraja, Bali ini sebelumnya sempat singgah di Surabaya, Jakarta, Belitung, dan terakhir di Pontianak.

“Saya sempat tertahan di Pontianak, karena kondisi badan saya sempat ngedrop dan terkendala masalah perizinan melintasi perairan Malaysia," ujar pria berusia 62 tahun tersebut.

“Saya terkena asam urat, sampai merangkak saya di perahu. Bahkan saya sempat pingsan sesaat setelah berfoto bersama setibanya saya di Pontianak," beber Effendi melanjutkan ceritanya.

Rencana semula, Effendi akan melanjutkan pelayarannya seminggu setelah Lebaran, namun karena terkendala perizinan, akhirnya rencana berubah, dan mengharuskannya bolak-balik Jakarta-Pontianak untuk mengurus perizinan.

Effendi bertolak dari Pontianak pada hari Kamis (5/9/2013) sekitar pukul 09.00 pagi. Rencananya dia akan berada di Pemangkat selama dua hari dan selanjutnya akan melanjutkan kembali pelayaran ke Brunei dengan singgah terlebih dahulu di Temajuk yang berada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

“Besok pagi (Sabtu) saya mau lihat kondisi pasang surut air di sini dulu, baru nanti pada hari Minggu pagi saya akan lanjut ke Temajuk," kata Effendi.

Effendi berharap kondisi cuaca saat ini yang sulit ditebak, tidak menghambat napak tilas pelayaran serupa yang pernah dilakukannya seorang diri 25 tahun yang lalu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com