Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Rakyat Ini Tak Bisa Makan akibat Listrik Mati

Kompas.com - 05/09/2013, 16:15 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Anggota dewan mengeluhkan tak dapat memasak nasi lantaran kerap terjadi pemadaman bergilir di Lampung.
 
"Saya tidak bisa makan karena nasi yang saya tanak tidak matang akibat pemadaman ini. Tolong Pak, perbaiki kondisi kelistrikan kita," kata anggota Komisi IV dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Provinsi Lampung, Zaldayati, saat mengungkapkan kegundahannya dalam rapat dengar pendapat dengan PT PLN Wilayah Lampung, Kamis (5/9/2013). Keluhannya itu spontan menuai respons gelak tawa dari peserta rapat lainnya.
 
Sementara itu, General Manager PT PLN Wilayah Lampung I Made Artha menjelaskan, kondisi kelistrikan mengalami pengurangan beban sampai 17 September mendatang.
 
"Pengurangan beban itu karena adanya keretakan terhadap mesin boiler pada PLTU Tarahan 3, pemeliharaan tahunan PLTP Ulubelu Unit 1, yang sudah jatuh tempo," kata I Made Artha.
 
Kondisi tersebut membuat dua pembangkit tenaga listrik tidak dapat beroperasi selama pemeliharaan tersebut. "Sementara kemampuan PLTA Waybesai tidak beroperasi maksimal karena debit air yang berkurang," ujarnya.
 
Sistem kelistrikan di Lampung saat ini hanya dipasok dari PLTU Tarahan 4, PLTP Ulubelu Unit 2, dan beberapa PLTD sewa berskala dan jaringan interkoneksi Sumbagsel dengan total 540 MW.
 
"Kami mengharapkan pengertian pelanggan untuk mau mematikan dua lampu dalam kondisi beban puncak," tambah Made.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com