Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh Suporter, Warga Jogja dan Solo Takut Bepergian

Kompas.com - 04/09/2013, 23:06 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Warga resah atas maraknya isu di media sosial yang memberitakan bahwa banyak korban meninggal dunia saat kerusuhan suporter di Stadion Manahan, Solo, saat pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman.

Akibat isu tersebut, salah satu warga Gentan, Baki, Sukoharjo, bernama Teguh (36) mengaku khawatir untuk berpergian ke Solo, apalagi menggunakan sepeda motor miliknya yang bernomor polisi AB.

"Beberapa saat setelah pertandingan, banyak isu di media sosial, salah satunya di Twitter bahwa akan ada sweeping kendaraan berpelat nomor AB di Solo," katanya kepada Kompas.com, Rabu malam (4/9/2013).

Hal yang sama dirasakan I Nyoman, mahasiswa asal Solo yang kuliah di salah satu univeritas negeri di Jogjakarta. Warga Mojosongo, Solo, tersebut juga takut kalau pergi ke Jogjakarta untuk kuliah, Kamis besok. "Saya dengar kabar ada sweeping kendaraan bermotor pelat AD di Sleman, takut kena salah sasaran saja, Mas," katanya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Solo AKP Sis Raniwati menegaskan, tidak ada isu sweeping kendaraan dengan pelat nomor Jogjakarta di Solo. Sis juga membantah tidak ada korban meninggal dalam peristiwa keributan suporter pada Rabu sore di Stadion Manahan.

"Tidak ada yang meninggal dan tidak ada isu sweeping di Solo atau adanya isu pemerkosaan. Petugas sudah melakukan patroli di Solo dan aman. Warga diimbau jangan terpancing dengan isu yang beredar," katanya.

Seperti diketahui, keributan terjadi antar-suporter di Stadion Manahan, Solo, saat pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman. Tujuh korban luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Brayat Minulyo. Satu korban masih dalam kondisi kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com