Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Malang Butuh Ratusan PNS Kesehatan dan Guru

Kompas.com - 03/09/2013, 17:05 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, pada 2013, membutuhkan ratusan pegawai negeri sipil (PNS) baru untuk bidang kesehatan dan pendidikan atau guru SMK.

Kebutuhan tenaga PNS baru itu disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Supriyadi, Selasa (3/9/2013). "Ratusan tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan yang dibutuhkan Pemkot Malang," jelas dia.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, kata Supriyadi, akan mengajukan perekrutan 450 tenaga kesehatan dan guru pada proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2013.

"Dari 450 CPNS yang dibutuhkan, sebanyak 375 diantaranya akan dialokasikan untuk tenaga kesehatan. Sebanyak 75 PNS untuk tenaga kependidikan di SMK," katanya.

Tenaga kesehatan dibutuhkan, jelas Supriyadi, mengingat saat ini banyak puskesmas di Kota Malang yang sudah memiliki fasilitas rawat inap. "Apalagi Kota Malang akan segera memiliki RSUD," akunya.

Namun Supriyadi mengaku belum mengetahui berapa formasi CPNS tahun ini. "Masih menunggu rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jika sudah selesai rapat koordinasi, kita akan mengumumkan pada masyarakat," katanya.

Supriyadi menambahkan, untuk mekanisme penerimaan CPNS, tidak ada perubahan. "Soal sistemnya tetap sama seperti tahun sebelumnya. Yakni tetap akan bekerja sama dengan pihak kantor pos. Hal itu untuk mengindari hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com