Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pendukung Pasangan "SAS" Datangi KPU Kediri

Kompas.com - 03/09/2013, 13:32 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Puluhan orang pendukung Samsul Azhar-Sunardi (SAS) pasangan nomor 4 salah satu kontestan Pilwali Kota Kediri, Jawa Timur, mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Selasa (3/9/2013).

Mereka hendak melaporkan temuan-temuan yang mereka anggap sebagai bentuk kecurangan dalam pelaksanaan pencoblosan yang telah berlangsung pada 29 Agustus 2013.  "Banyak surat suara dari pasangan kami yang dianggap rusak sehingga kami minta dibuka dan ditunjukkan surat suara yang rusak itu bagaimana?" kata Agus Purwanto, koordinator aksi.

Dia juga menyoroti adanya kontrak politik berupa bantuan Rp 50 juta per rukun tetangga per tahun yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 6. Ironisnya penerima kontrak politik itu, menurutnya, sebagai bagian dari penyelenggara Pilwali.

"Sekitar 80 persen penerima kontrak politik itu adalah KPPS. Sehingga KPPS tidak netral," imbuhnya.

Massa yang menyampaikan aspirasinya dengan menggunakan peralatan pengeras suara yang diangkut menggunakan truk bak terbuka lengkap dengan spanduk itu akhirnya ditemui oleh komisioner KPU.

Hingga berita ini ditulis, kedua belah pihak yang dimediasi oleh kepolisian masih terlibat dialog di dalam ruang Kantor KPU. Pihak KPU diwakili oleh Samanhudi dan Masrukin.

Pantauan di lapangan, ratusan personil polisi menjaga ketat Kantor KPU. Selain adanya aksi unjukrasa itu, saat ini juga berlangsung rekapitulasi penghitungan surat suara yang berlangsung di halaman belakang Kantor KPU.

Kepala Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro mengatakan, selain dari Polres Kediri Kota, ada 650 personel polri gabungan yang datang dari Sabhara Polres Madiun, Brimob Daerah Istimewa Yogyakarta, Polres Kediri Kabupaten, serta didukung oleh personil Yonif 521 Dadaha Yodha maupun Kodim 0809 Kediri.

"Totalnya ada 650 personel. Beberapa back-up bantuan sekarang dalam perjalanan ke sini," kata Kuncoro ditemui di lokasi pengamanan.

Dalam Pilwalkot yang bersamaan dengan Pemilihan Gubernur Jawa Timur itu ada tujuh pasangan calon yang saling bersaing menjadi pemenang demi menduduki kursi tertinggi di Pemkot Kediri itu.

Lingkaran Survey Indonesia merilis hasil hitung cepatnya berupa, pasangan nomor urut 1 Arifudinsyah-Jatmiko (AJI) 0,64 persen, nomor urut 2 Bambang Harianto-Hartono (Bahar) 8,88 persen, pasangan nomor urut 3 Imam Subawi-Suparlan (Mapan) 0,93 persen, pasangan nomor urut 4 Samsul Azhar-Sunardi (SAS) 43,72 persen, pasangan urut 5 Kasiadi-Budirahardja (Kasibu) 0,91 persen, pasangan nomor urut 6 Abu Bakar-Lilik Muhibbah (ABU) 43,89 persen, pasangan nomor urut 7 Herry Muller-Ali Imron (Hai) 1,04 persen.

Dua pasangan calon yang sejak awal bersaing ketat, yaitu pasangan SAS nomor urut 4 dan Mas Abu nomor urut 6 memperoleh suara yang hampir imbang, hanya terpaut 0,17 persen. 0,17 persen itu jika dikonversi, menurut LSI, setara dengan 3 sampai 4 suara. Sedangkan marjin errornya 1 persen. Sehingga LSI menyebut Pilwali Kota Kediri draw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com