Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Pembangkit "Jebol", Lampung Defisit Listrik

Kompas.com - 03/09/2013, 10:29 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah pembangkit listrik di Lampung berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Akibatnya, pembangkit listrik tersebut tak bisa dioperasikan secara maksimal dan Lampung mengalami defisit listrik hingga 230 MW.

"PLTU Tarahan 3 dan 4 berkekuatan 200 MW sedang mengalami keretakan pada mesin penampung gas," kata Manajer Tehnik PLN Cabang Tanjungkarang, Lampung Nahwaludin Nahwaludin, di Bandarlampung, Selasa (3/9/2013).

Kemudian PLTA di Waybesay dan Batutegi sudah sangat jarang dioptimalkan karena debit air yang berkurang. Selain itu, PLTG Ulubelu masih dalam perbaikan tahunan sehingga otomatis saat ini keluar dari kewajiban menyumbang energi.

"Sementara PLTU Sumatera Selatan yang biasa menyuplai 200 MW ke Lampung juga mengalami kerusakan pada interkoneksi," ujar dia.

"Kami mohon maaf kepada pelanggan dalam dua minggu ke depan, akan sering terjadi pemadaman bergilir setiap lima jam sekali," kata Nahwaludin.

Menanggapi kondisi ini, Ombudsman Lampung menilai, pemadaman yang kerap terjadi sejak sepekan terakhir tidak sebanding dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang dibebankan pada pelanggan.

"Tidak cukup hanya meminta maaf, semestinya PLN dapat mengantisipasi dari jauh-jauh hari sebelum terjadi kerusakan pada setiap pembangkit yang ada," kata Asisten Bidang Pengawasan Ombudsman RI Perwakilan Lampung Upi Fitriyanti.

PLN harus mengacu pada UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik sehingga mampu memberikan pelayanan yang berkualitas, naik TDL harusnya dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan oleh PLN. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com