Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Penumpang, 18 Karyawan Lion Air Kabur

Kompas.com - 02/09/2013, 16:06 WIB
Kontributor Bali, Muhammad Hasanudin

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com — Kisruh jadwal penerbangan Lion Air di Bandara Ngurah Rai Denpasar berlanjut dengan kaburnya 18 karyawan Lion Air yang bertugas di terminal domestik. Mereka ketakutan karena ancaman penumpang yang mengamuk akibat tertundanya keberangkatan pesawat yang berkepanjangan.

"Terjadi miskomunikasi penumpang dengan petugas. Petugas merasa ada ancaman dari penumpang, akhirnya mereka melarikan diri," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai, Yuli Sudoso, Senin (2/9/2013) siang.

"Merasa terancam, ketakutan karena tidak bisa mengatasi kemarahan penumpang," imbuh Yuli Sudoso.

Akibat kaburnya para karyawan Lion Air, pelayanan di terminal domestik semakin kacau. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak manajemen Lion Air telah mendatangkan puluhan karyawan dari Jakarta, Surabaya, hingga Makassar untuk ditugaskan sementara di Bandara Ngurah Rai.

Lebih lanjut Yuli menjelaskan, penundaan massal Lion Air sejak Sabtu (31/8/2013) merupakan efek domino kerusakan pesawat.

Seperti diberitakan, keributan terjadi di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai sejak Sabtu lalu setelah para penumpang Lion Air tersulut emosi akibat keterlambatan penerbangan yang mencapai lebih dari empat jam. Pihak maskapai yang tidak memberi penjelasan mengenai keterlambatan ini membuat penumpang semakin naik pitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com