Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palsukan Tiket Kapal, Dodding Dapat Untung Rp 20 Juta

Kompas.com - 02/09/2013, 15:10 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Praktik pemalsuan tiket kapal laut yang dilakukan Dodding (40), warga asal Pangkajenne, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, yang dijalankan sejak dua pekan lalu, berakhir di Polsekta Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare.

Lelaki dua anak tersebut diciduk saat menjalankan aksinya di KM Prince Soya, Senin (2/9/2013) siang tadi. Di depan petugas, lelaki berperawakan tinggi besar tersebut mengaku mencetak tiket aspal di Kota Yogyakarta.

"Saya baru dua minggu menjual tiket palsu karena tergiur keuntungan tinggi," akunya.

Setidaknya, pelaku telah menjual 200 lembar tiket palsu seharga Rp 250.00 per tiket kepada calon penumpang, dengan keuntungan sekitar Rp 20 juta.

Terpisah, Wakil Kepala Cabang PT Bunga Teratai KM Prince Soya, Sakka Sultane mengaku, karena perbuatan Dodding,  kerugian terhadap perusahaan jasa transportasi laut tersebut mencapai Rp 70 juta.

Sakka mengaku baru mengetahui adanya tiket palsu yang beredar saat pelajaran KM Prince Soya rute Samarinda-Parepare. "Saat pemeriksaan tiket kami lakukan, terjadi kelebihan arsip karena jumlah penumpang yang ada juah lebih besar dari jumlah tiket yang terjual," katanya.

Sementara itu, Kepala Polsek KPN, AKP Iskandar Hafid SH MM mengatakan, begitu mendapat laporan adanya tiket aspal yang beredar di KM Prince Soya, pihaknya langsung melakukan penelusuran.

"Pelaku berhasil kita amankan saat menjalankan aksinya di KM Prince Soya bersama sejumlah barang bukti, termasuk tiket palsu dan uang tunai hasil penjualan tiket," ungkap Iskandar.

Iskandar menambahkan, jika dilihat sekilas, antara tiket asli dan palsu yang dibuat pelaku, hampir tidak ada perbedaan. "Namun jika diperhatikan lebih teliti, perbedaan warna hingga lambang bendera yang terdapat pada sampul tiket, jelas berbeda. Tiket aspal terlihat kusam dan kasar," ungkapnya.

Atas perbuatan itu, Dodding diancam Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dengan ancaman penjara enam tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com