Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bentrok Berdarah di SBD, Ratusan Warga Mengungsi

Kompas.com - 02/09/2013, 12:05 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

TAMBOLAKA, KOMPAS.com – Lebih dari 150 warga Desa Bukambero, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mengungsi pascabentrokan berdarah, Jumat (30/82013) kemarin.

Bosko, warga Tambolaka, yang dihubungi Kompas.com, Minggu (1/9/2013), mengatakan, saat ini warga mengungsi ke rumah keluarga di desa tetangga dan ke Waetabula, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya serta di rumah tokoh masyarakat desa setempat.

“Kurang lebih satu kampung di Bukambero sudah mengungsi ke Waitabula dan sebagian di rumah budaya dan sebagiannya lagi kembai ke rumah keluarga mereka di Wewewa, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi kejadian,” jelas Bosko.

Diberitakan sebelumnya, pertikaian antarpendukung calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT, telah menewaskan empat orang.

Kapolres Sumba Barat, AKBP Lilik Aprianto mengatakan, Sabtu (31/8/2013),  penyebab utama pertikaian taruhan tentang pemenang Pilkada SBD yang masih diputuskan di Mahkamah Konstitusi.

“Lokasi kejadiannya di Desa Bukambero, Kecamatan Kodi Utara. Masalahnya yakni taruhan pilkada dan ada dendam lama antara para pelaku dan korban sehingga menyebabkan empat orang menjadi korban dan 20 rumah terbakar di kampung Golutana dan kampung Meter,” jelas Lilik.

Lilik mengatakan, aparat gabungan dari Brimob Waingapu dan Polres Sumba Barat, masih bersiaga di lokasi bentrokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com