Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak di Indralaya Antara Polisi dan Bais?

Kompas.com - 31/08/2013, 21:48 WIB

INDRALAYA, KOMPAS.com
- Kepolisian Resor Ogan Ilir sementara ini hanya mengamankan satu truk bernomor polisi BG 8069 LC yang bermuatan minyak seberat tiga ton. Diduga, truk tersebut memiliki kaitan dengan aksi baku tembak di dekat RM Pagi Sore, Indralaya, Sabtu (31/8/2013). Sementara, pelaku adu tembak belum diamankan.

Hal itu ungkapkan Wakapolres Ogan Ilir Kompol Lisbeth DS ketika memberikan keterangan pada Tribun. Namun, pihaknya setelah kejadian langsung mengerahkan anggota lainnya untuk mengejar pelaku adu tembak tersebut.

"Jadi kami belum tahu siapa yang menembak dan ditembak. Mereka usai melakukan baku tembak langsung melarikan diri. Sementara saat ini hanya truk bermuatan minyak yang kami amankan," ujarnya sembari mengatakan, pihaknya juga belum mengetahui truk tersebut berasal dari mana.

Baku tembak yang berlangsung diduga antara anggota Polres Prabumulih dengan Badan Intelijen Strategis (Bais), pihaknya juga belum bisa memastikan. Sementara, motif baku tembak tersebut, juga demikian.

"Ini masih melakukan pengejaran. Apakah itu diduga anggota Polres Prabumulih dengan Bais, kita belum bisa memastikannya. Sementara untuk motif, juga demikian," katanya lagi.

Namun, Kasatreskrim Polres Ogan Ilir, AKP Edy Rahmat Mulyana ketika dihubungi sebelumnya melalui telepon membenarkan satu di antara pelaku adu tembak adalah anggota Polres Prabumulih. Sementara, lawannya yang diduga anggota Bais, masih belum bisa dipastikan.

"Kalau apakah itu anggota Bais, kita belum tahu pasti. Tapi dugaan sementara demikian," ujarnya.

Edy juga mengatakan, motif adu tembak yang terjadi pada siang hari tersebut, dugaan sementara adanya permasalahan minyak mentah. Namun, dirinya mengaku tidak tahu pasti motifnya.

Baik Wakapolres maupun Kasatreskrim Polres OI mengatakan, aksi adu tembak tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Warga sekitar pun mengaku tidak ada yang mengalami luka akibat insiden tersebut. Namun, mereka mengaku ketakutan. (and/TS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com