Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak Tembak di Puncak Jaya, Satu Anggota TNI Tewas

Kompas.com - 31/08/2013, 19:23 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis


TIMIKA, KOMPAS.com
– Situasi keamanan di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua masih terus membara, sementara korban jiwa warga sipil dan aparat terus berjatuhan. Hanya berselang sebulan sejak terjadi penembakan terhadap ambulans RSUD di Puncak Senyum, yang menewaskan seorang petugas medis, kembali terjadi kontak senjata yang mengakibatkan seorang anggota TNI meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Tim Khusus (Timsus) Pos Maleo Tingginambut terlibat kontak tembak dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka TPN/ OPM di Tinggineri, Distrik Tingginambut, Sabtu (31/08/2013). Timsus yang beranggota 17 personel dipimpin Lettu Inf. Heri Ismoyo yang sedang melakukan pengejaran kelompok TPN/OPM pimpinan Goliat Tabuni dan Terinius Tabuni yang diduga pelaku penyerangan dan perampasan senjata di Kampung Jigonikme beberapa waktu lalu.

Sekitar pukul 14.00 WIT terjadi kontak tembak di Tinggineri, Distrik Tingginambut yang mengakibatkan Pratu Andri Candrayasansyah tertembak di bagian perut. Pratu Andri akhirnya meninggal dunia saat dievakuasi menuju Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Pratu Andri merupakan warga Desa III Keluang, Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut sumber Kompas.com, situasi di Tingginambut saat ini belum sepenuhnya kondusif, sementara jenazah Pratu Andri sudah disemayamkan di Kota Mulia, Puncak Jaya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol I Gde Sumerta Jaya membenarkan insiden kontak tembak yang terjadi Sabtu siang di Tingginambut. Namun Gde Sumerta mengaku belum mengetahui pasti kejadiannya.

Sementara Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Lismer Lumban belum dapat dikonfirmasi hingga malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com