Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Bone Tolak Berdamai dengan Siswa Sekolah Perikanan

Kompas.com - 31/08/2013, 15:40 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com - Situasi Kelurahan Waetuo, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sabtu (31/8/2013) masih mencekam pasca-bentrokan antara siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Watampone dengan warga setempat pada Kamis malam (29/8/2013). Bentrokan tersebut berlanjut pada penyerangan kampus oleh warga pada Jumat malam (30/8/2013).

Situasi mencekam terjadi akibat penolakan warga untuk menandatangani kesepakatan damai antara dengan siswa SUPM. Perdamaian yang diprakarsai oleh pemerintah serta aparat TNI dan Polri ini gagal lantaran warga tak menghadiri rapat bersama yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 09.00 wita pagi tadi.

"Tadi kami sudah menunggu sampai siang, tetapi warga tidak ada yang datang untuk tanda tangan perdamaian," keluh Lurah Waetuo Alimuddin Tosa.

Salah seorang tokoh masyarakat Watueo, H Battare menyatakan, penolakan damai warga lantaran pihak kepolisian hingga saat ini belum menangkap siswa yang menyerang dan merusak pos ronda di depan SUPM negeri.

"Banyak suara masyarakat yang tidak mau berdamai sepanjang semua pelaku perusakan belum ditangkap. Tapi sementara ini kami masih berusaha membujuk warga," jelas Battare.

Sementara itu, suasana kampus SUPM masih mencekam. Para siswa hanya bisa menjalankan aktivitas di areal sekolah yang menampung 180 siswa dan menempati tiga asrama. Aparat kepolisian sendiri masih terus melakukan pengamanan di dalam areal kampus guna mengantisipasi bentrokan susulan.

"Anggota tetap kami siagakan dan sementara ini kami tetap upayakan perdamaian," jelas Kompol Ali Syahban, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Taneteriattang.

Pada Jumat malam (30/8/2013), puluhan warga Watueo menyerang sekolah pertanian di daerahnya. Polisi yang mengamankan situasi, mengamankan 8 pelaku penyerangan bersama barang bukti berupa batu dan ketapel.

Namun, saat para pelaku hendak digiring ke mapolres, puluhan warga mencegatnya dan melepaskan paksa 8 rekannya yang ditangkap. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Warga kemudian membubarkan diri, sementara pihak SUMP mengalami kerusakan di sejumlah fasilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com