Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Ditemukan di Antara Sampah di Pantai

Kompas.com - 31/08/2013, 14:33 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Mayat bayi laki-laki ini ditemukan warga sedang meringkuk di pasir, di antara genangan sampah laut di Pantai Rindang, Balikpapan Selatan. Bayi berusia tak kurang dari satu tahun ini dalam kondisi tak berbusana.

Tubuhnya sedikit menghitam dan dipenuhi pasir pantai. Bayi ditemukan di depan rumah H Guntur, pedagang ikan segar di Pasar Baru. Jaraknya sekitar 10 meter dari pintu rumah.

"Saya berangkat pagi ke pasar, jadi tidak tahu ada bayi. Saya terima kabar dari rumah kalau ada mayat bayi di depan rumah setelah saya di pasar. Saya segera pulang," kata Guntur, Sabtu (31/8/2013).

Penemuan itu tak pelak mengundang perhatian warga. Pantai Rindang berada di balik kawasan yang dikenal sebagai Balikpapan Permai (BP), sebuah pusat niaga, pasar tradisional, dan terminal utama angkutan kota.

Kawasan BP berdiri di tepi Pantai Rindang ini dihuni para nelayan dengan rumah-rumah dari kayu yang saling berdempetan. Kawasan ini dibelah oleh sungai kecil yang disebut Sungai Pantai Rindang.

Guntur meyakini bahwa tidak ada orang yang membuang bayi begitu saja di depan rumahnya. Ia malah meyakini kalau bayi itu masuk  laut melewati sungai, lalu hanyut ke laut, kemudian muncul di depan rumahnya.

"Setelah hanyut terdampar di sini saat air surut," kata Guntur.

Polisi belum bisa mereka-reka apa yang terjadi dengan bayi ini. Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol M Amir mengatakan, tidak tertutup kemungkinan bahwa bayi itu dibuang. Dugaan ini muncul lantaran hingga saat ini polisi belum menerima pengaduan orangtua yang kehilangan anak.

"Sementara adalah ada orang tidak bertanggung jawab sengaja menghanyutkan bayi. Dari kondisi bayi tidak bau, belum bengkak, diperkirakan belum 24 jam. Kita selidiki hingga saat ini,” kata Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com