Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu TPS di Pemekasan Hanya Dicoblos Anggota KPPS

Kompas.com - 30/08/2013, 16:53 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com
- Angka partisipasi masyarakat Desa Potoan Daja, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang dilaksanakan Kamis (29/8/2013) kemarin, khususnya di tempat pemungutan suara (TPS) 10 sangat minim.

Dari daftar pemilih tetap sebanyak 338 orang, yang datang dan menggunakan hak suaranya hanya 8 orang saja. Delapan suara itu masing-masing perolehan suaranya yakni, 4 suara untuk pasangan Khofifah-Herman, 2 suara untuk pasangan Eggi-Sihat dan 2 suara tidak sah.  

Ketua Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) Achmad Fauzi mengatakan, dari jumlah DPT yang ada di TPS 10 semuanya adalah santri. Mereka sebelum hari pemungutan suara, sudah dikirimi surat undangan sesuai dengan DPT. Namun ketika pemilihan, tidak ada satupun dari mereka yang datang ke TPS.  

“Salah satu anggota KPPS sudah mencoba mengajak santri untuk datang ke TPS. Namun tidak ada satupun santri yang datang dengan berbagai macam alasan,” kata Fauzi, Jumat (30/8/2013).

Menurut Achmad Fauzi , yang memberikan hak suara di TPS 10 terdiri dari 7 orang petugas KPPS dan 1 orang saksi pasangan Khofifah-Herman. Sementara satu saksi pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa) sudah memilih di TPS-nya sendiri.  

Hal itu, kata Fauzi, juga terjadi pada Pilgub Jawa Timur lima tahun sebelumnya. Namun pada saat Pemilihan Bupati Pamekasan Januari kemarin, semua santri berbondong-bondong memberikan hak pilihnya dengan tingkat kehadiran 100 persen.  

Di Desa Potoan Daja, secara keseluruhan dari 10 TPS yang ada, pasangan KarSa unggul dengan perolehan suara 2.850, Eggy-Sihat 18 suara, BangSa 85 suara dan BerkaH 557 suara. Suara tidak sah berjumlah 27. Total pemilih di Desa Potoan Daja sebanyak 3.537.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com