Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perampok Berpistol Gasak Obat Kumur di Indomaret

Kompas.com - 30/08/2013, 15:13 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Kawanan perampok bersenjata pistol menjarah sebuah Indomaret yang berlokasi di Jalan Raya Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (30/8/2013) dini hari. Akibat perampokan tersebut, Indomaret menderita kerugian sekitar Rp 15 juta.

Kepala toko Indomaret, Hasni (24) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/8/2013) dini hari, sekitar pukul 03.47 WIB. Saat itu, di Indomaret hanya dijaga dua karyawan, yakni Muhammad Nurul Huda (24) dan Ahmad Yusron (21).

"Dua menit sebelum kejadian, ada tiga petugas keamanan Indomaret yang datang, yakni Pak Lucky, Barja dan Hartoyo," katanya.

Hasni melanjutkan, pelaku diketahui berjumlah tiga orang. Semuanya memakai pistol. Dua dari mereka memiliki ciri-ciri badan besar, dan satunya lagi bertubuh kecil. "Pelaku menggunakan sepeda motor Mio. Satu sepeda motor bernopol N 6035. Hurup belakangnya tidak kelihatan," katanya.

Aktivitas ketiga pelaku selama di dalam Indomaret, terekam CCTV. Mulai dari depan hingga di dalam toko. "Pertama yang ditodong karyawan yang ada di kasir. Lalu dibawa ke gudang untuk mengambil kunci brankas. Satu karyawan lagi juga ditodong pistol, ditaruh di gudang," kata Hasni ditemui di Indomaret tersebut, Jumat (30/8/2013).

Ketiga pelaku sempat menimbakkan pistolnya ke jam dinding yang ada di dalam Indomaret untuk menakut-nakuti dua karyawan. "Karena kunci brankas tidak diberikan," katanya.

Salah satu pelaku kemudian menggasak rokok 10 slop, satu buah telepon selular milik karyawan, satu parfum, obat kumur, dan uang senilai Rp 10,7 juta yang ada di brangkas.

"Jika diperkirakan, kerugiannya mencapai Rp 15 juta. Tak lama setelah kejadian, kami langsung lapor ke polsek Pakis. Dan polisi langsung melakukan olah TKP di sini," katanya.

"Ketiga perampoknya pakai helm, jaket dan masker. Kedua karyawan sempat ditendang, dipukul dengan pistolnya," beber Hasni lantas menyatakan tidak ada pembeli saat terjadi perampokan.

Hasni menambahkan, tiga pistol yang digunakan tiga pelaku sejenis air softgun, senjata untuk olahraga dengan tenaga pendorong angin. Namun senjata tersebut diisi dengan gotri sehingga mempunyai daya hancur mirip peluru asli.

Di tempat berbeda, Kasatreskrim Polres Malang AKP Dicky Hermansyah menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kami terus memburu pelaku. Semoga segera bisa ditangkap," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com