“Gerakan tersebut tidak hanya berlaku bagi para pelajar saja akan tetapi juga para staf karyawan dan guru,” ujar Kepala Sekolah SMK Satya Persada Kota Magelang, Nihandari, Jumat (30/8/2013).
Nihandari mengatakan, gerakan tersebut juga merupakan salah satu persiapan acara Pramuka Peduli Award 2013 yang akan digelar Kwartir Daerah 11 Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Desember mendatang.
“Saat hendak berangkat sekolah, bagi guru dan pelajar serta karyawan yang tempat tinggalnya berjarak lebih kurang 2 kilometer dari sekolah, tidak diperkenankan menaiki kendaraan bermotor pribadi. Mereka biasanya berangkat sekolah dengan berjalan kaki, bersepeda atau naik becak,” urai Nihandari.
Menurut Nihandari, kegiatan tersebut merupakan bagian kecil dari sekolah yang mempunyai program pendidikan teknik komputer dan jaringan itu. Mulai dari gerakan ini, lanjut Nihandari, diharapkan setidaknya bisa mengurangi emisi gas karbondioksida (Co2) yang disebabkan polusi asap kendaraan bermotor.
“Gerakan ini kami terapkan setiap hari Jumat. Diikuti oleh 59 siswa dari 101 jumlah keseluruhan murid SMK Satya,” imbuhnya.
Tindakan yang sederhana dan intensif ini akan lebih baik daripada suatu tindakan yang besar dan hanya dilaksanakan sekali. Berawal dari tindakan tersebut, bumi ini akan tetap layak ditempati oleh manusia dan beserta segala isinya, papar Nihandari.
Sementara itu, Ketua Sanga Tirta Amarta SMK Satya Persada, Yohanes Yoga Dwi Setyawan mengatakan, tujuan kegiatan “Ayo Sayangi Bumi” yang dipelopori para pegiat Pramuka tersebut yakni selain mengurangi polusi udara juga bisa menumbuhkan rasa sayang dalam memelihara bumi serta menumbuhkan semangat kepedulian hidup sehat.
Yohanes menjelaskan, setiap Jumat pagi, lima orang bantara Pramuka Tirta Amarta datang lebih awal di sekolah, kemudian mengabsen 59 orang siswa yang menjadi pelaku gerakan tersebut.
Sejak diterapkan 15 Juli lalu, hingga saat ini baru tercatat satu siswa melanggar, yakni tetap menggunakan sepeda motor. “Bagi yang melanggar akan mendapat teguran dari pihak sekolah,” tandas Yohanes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.