Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Cinta Lingkungan, Pramuka SMK Jalan Kaki ke Sekolah

Kompas.com - 30/08/2013, 13:24 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com – Para pramuka pelajar SMK Satya Persada, Kota Magelang, Jawa Tengah, berkomitmen menjaga lingkungan melalui program "Ayo Sayangi Bumi". Salah satu aksi nyatanya adalah dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor saat berangkat ke sekolah.

“Gerakan tersebut tidak hanya berlaku bagi para pelajar saja akan tetapi juga para staf karyawan dan guru,” ujar Kepala Sekolah SMK Satya Persada Kota Magelang, Nihandari, Jumat (30/8/2013).

Nihandari mengatakan, gerakan tersebut juga merupakan salah satu persiapan acara Pramuka Peduli Award 2013 yang akan digelar Kwartir Daerah 11 Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Desember mendatang. 

“Saat hendak berangkat sekolah, bagi guru dan pelajar serta karyawan yang tempat tinggalnya berjarak lebih kurang 2 kilometer dari sekolah, tidak diperkenankan menaiki kendaraan bermotor pribadi. Mereka biasanya berangkat sekolah dengan berjalan kaki, bersepeda atau naik becak,” urai Nihandari.

Menurut Nihandari, kegiatan tersebut merupakan bagian kecil dari sekolah yang mempunyai program pendidikan teknik komputer dan jaringan itu. Mulai dari gerakan ini, lanjut Nihandari, diharapkan setidaknya bisa mengurangi emisi gas karbondioksida (Co2) yang disebabkan polusi asap kendaraan bermotor.

“Gerakan ini kami terapkan setiap hari Jumat. Diikuti oleh 59 siswa dari 101 jumlah keseluruhan murid SMK Satya,” imbuhnya.

Tindakan yang sederhana dan intensif ini akan lebih baik daripada suatu tindakan yang besar dan hanya dilaksanakan sekali. Berawal dari tindakan tersebut, bumi ini akan tetap layak ditempati oleh manusia dan beserta segala isinya, papar Nihandari.

Sementara itu, Ketua Sanga Tirta Amarta SMK Satya Persada, Yohanes Yoga Dwi Setyawan mengatakan, tujuan kegiatan “Ayo Sayangi Bumi” yang dipelopori para pegiat Pramuka tersebut yakni selain mengurangi polusi udara juga bisa menumbuhkan rasa sayang dalam memelihara bumi serta menumbuhkan semangat kepedulian hidup sehat.

Yohanes menjelaskan, setiap Jumat pagi, lima orang bantara Pramuka Tirta Amarta datang lebih awal di sekolah, kemudian mengabsen 59 orang siswa yang menjadi pelaku gerakan tersebut.

Sejak diterapkan 15 Juli lalu, hingga saat ini baru tercatat satu siswa melanggar, yakni tetap menggunakan sepeda motor. “Bagi yang melanggar akan mendapat teguran dari pihak sekolah,” tandas Yohanes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com