Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Kombi Hangus Terbakar di SPBU

Kompas.com - 30/08/2013, 12:14 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah mobil VW kombi hangus terbakar usai mengisi bahan bakar di SPBU Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jumat (30/8/2013). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 dan sempat membuat panik pengunjung SPBU ataupun pengguna jalan.

Seorang saksi, Hari Wibowo (27) warga Sawah Besar, mengatakan, saat akan mengisi bensin mesin mobil tersebut mati. Kemudian bensin diisi dan saat mesin dihidupkan ada percikan api dari mesin belakang.

"Di antrean itu, selesai diisi dan mesin dihidupkan ada percikan api lalu didorong keluar area SPBU oleh beberapa petugas dan beberapa orang, takutnya kalau terbakar di sini lebih berbahaya," ujar Hari yang saat itu juga ikut antre isi BBM.

Para petugas SPBU, ungkap Hari, juga langsung menyemprotkan alat pemadam api ringan (apar) dari sisi kanan dan kiri. Lima apar yang digunakan ternyata tidak membuat api padam. Mobil kembali didorong agar lebih jauh dari area SPBU. Api terus membesar saat posisi mobil sudah dijalanan dan mobil itu hangus terbakar.

"Saat di area SPBU tidak terdengar ledakan, saat sudah dijalan itu terdengar ada ledakan kecil mungkin kaca-kacanya pecah," katanya.

Dalam mobil tersebut, ungkap Hari, tidak ada penumpang lain kecuali pengemudi. Sebuah mobil pemadam kebakaran kemudian didatangkan untuk memadamkan api yang berkobar besar. Peristiwa itu sempat memacetkan Jalan Ahmad Yani yang termasuk jalan protokol utama di Kota Semarang, dan menuju kawasan Simpanglima Semarang.

Polisi kemudian mengalihkan sejumlah jalur untuk mengurai kemacetan. External Relation Marketing Operation Pertamina Region IV Jateng-DIY, Reno Fridarianto mengatakan peristiwa itu terjadi setelah transaksi pengisian BBM selesai oleh seorang petugas bernama Hakim.

Pengisian juga sudah dilakukan sesuai standar operasional yang ada. Ia mengatakan masih melakukan investigasi atas peristiwa itu. "Kami juga belum memperoleh informasi terkait identitas pengemudi karena langsung diamankan polisi," katanya.

Pascakejadian, SPBU tersebut ditutup sementara. "Akan ditutup sementara sampai investigasinya selesai karena ini menyangkut keselamatan," tambah Reno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com