Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Kotak Suara Dijual ke Tukang Rongsokan

Kompas.com - 29/08/2013, 21:32 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Ratusan bilik dan kotak suara milik KPU Kendari raib dari gudang penyimpanan KPU setempat. Belakangan logistik bekas Pemilu 2009 dan Pilkada Kendari, ditemukan petugas polisi di gudang penampungan barang bekas di Jalan Made Sabara, Kendari, Kamis (29/8/2013) petang.

Atas temuan tersebut, KPU Kota Kendari akan segera melaporkannya ke pihak kepolisian untuk menyelidiki pelaku pencurian bilik suara tersebut.

Ditemui di lokasi penemuan kotak dan bilik suara tersebut, salah satu anggota KPU Kota Kendari, Wahid Daming, mengatakan, pihaknya sendiri belum dapat memastikan berapa jumlah kotak dan bilik suara KPU Kota Kendari yang hilang. Untuk itu, ia berjanji akan mengecek ulang dan melaporkan jumlah yang hilang ke polisi.

“Kalau kami sudah melapor ke pihak kepolisian, kami berharap barang itu bisa disita dan dikembalikan kepada kami sekalipun sudah rusak, karena itu adalah milik negara yang tidak bisa diperjualbelikan,” ujar Wahid, Kamis (29/8/2013).

Ia menduga, kotak dan bilik suara yang ditemukan di gudang pengumpul barang bekas tersebut, barang lama yang tersimpan di gudang kantor KPU Kota Kendari di Kecamatan Baruga. Diakui Wahid, kantor lama KPU Kota Kendari memang kurang pengawasan sejak pindah ke gedung baru.

“Di kantor lama KPU Kendari ini memang ada staf yang jaga dua orang, tapi itupun hanya pada saat jam kantor saja. Ini kami akan segera laporkan untuk diketahui siapa pelakuknya, karena menurut informasi yang kami terima, pengumpul besi ini juga hanya membeli dari orang yang mengantarkan kotak dan bilik suara ini ke tempatnya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Hidayatullah, yang juga turun langsung ke lokasi penampungan kotak dan bilik suara, mengaku kaget dengan adanya penemuan logistik KPU di tempat pengumpul barang bekas. Ia menegaskan, kalau kasus itu melibatkan orang dalam KPU, maka pihak kepolisian harus segera mengungkapnya.

“Kalau ini terkait dengan penggelapan. Bila ada keterlibatan orang dalam, maka kita akan proses sesuai mekanisme yang ada. Begitupun kalau kejadian ini sifatnya pencurian, maka kami harap pelakunya juga diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegas Hidayatullah.

Ia juga meminta KPU Kota Kendari agar segera melaporkan jumlah bilik suara yang hilang, guna kepentingan pelaksanaan Pemilhan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. Sebab kalau hal ini tidak segera dilaporkan, KPU Kota Kendari akan kekurangan kotak dan bilik suara pada hari H pemungutan suara nanti.

“Ini menjadi pembelajaran bagi kami di KPU dan khususnya KPU Kota Kendari supaya melakukan koreksi internal. Khususnya di bidang pengawasan agar lebih ditingkatkan lagi,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi jangan sampai peristiwa serupa terjadi di KPU lain di Sultra, Hidayatullah meminta Sekeretaris KPU Porovinsi Sultra untuk mengecek ulang jumlah kotak dan bilik suara di setiap daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com