Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pasien "Golput", Direktur RSU dr Soetomo Kecewa KPU

Kompas.com - 29/08/2013, 18:37 WIB
Harry Susilo

Penulis

Sumber KOMPAS

SURABAYA, KOMPAS - Pihak Rumah Sakit Umum Dr Soetomo mengaku kecewa karena tidak adanya tempat pemungutan suara khusus di rumah sakit. Petugas dari tempat pemungutan suara yang berkeliling ke dalam rumah sakit dinilai tidak efektif karena hanya satu jam melayani pemilih.

Direktur RSU Dr Soetomo Dodo Anondo mengakui telah mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya bahwa petugas TPS keliling tidak akan efektif, terlebih dengan waktu yang sangat terbatas. "Kita dari awal sudah minta TPS khusus, tetapi ternyata begini," ujar Dodo, Kamis (29/8).

Dodo mengaku kecewa dan tidak puas dengan kinerja TPS keliling tersebut yang terbukti jauh dari harapan. "Setelah pencoblosan ini, pasti banyak pasien yang mengeluh ke kita," kata Dodo.

Tanggapan Dodo ini berkaitan dengan banyaknya pasien di RSU Dr Soetomo yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya atau golput. Pasalnya, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dari lima TPS di sekitar rumah sakit baru berkeliling sejak pukul 11.00 selama satu jam.

Terdapat lima TPS yang ada di sekitar RSU Dr Soetomo, yakni TPS 1 Airlangga, TPS 2 Airlangga, TPS 3 Airlangga, TPS 45 Mojo, dan TPS 46 Mojo. Kelima TPS tersebut menyediakan 325 surat suara untuk pasien dan petugas medis di rumah sakit. Di RSU Dr Soetomo, terdapat 1.472 tempat tidur yang terisi penuh pasien dan 250 petugas medis yang sedang berjaga. Dari jumlah pasien, sekitar 1.100 orang dewasa yang diperkirakan memiliki hak pilih.

Akibat terbatasnya waktu, hanya sebagian kecil pasien saja yang dapat menyalurkan hak pilihnya. Untuk petugas KPPS di TPS 3 yang berkeliling ke Ruang Flamboyan misalnya, hanya mampu melayani 8 pemilih dari 50 surat suara yang disiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com