Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Pasien RSU di Surabaya "Golput"

Kompas.com - 29/08/2013, 17:38 WIB
Harry Susilo

Penulis

Sumber KOMPAS
SURABAYA, KOMPAS.com - Sebagian besar dari sekitar 1.100 pasien di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya tidak bisa menggunakan hak pilih atau golput dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, Kamis (29/8/2013). Petugas tempat pemungutan suara yang berkeliling di rumah sakit tidak efektif karena hanya melayani kurang dari satu jam.

Di RSU Dr Soetomo, terdapat 1.472 tempat tidur yang terisi penuh pasien dan 250 petugas medis yang sedang berjaga. Dari jumlah pasien, sekitar 1.100 orang dewasa yang diperkirakan memiliki hak pilih.

Dari pantauan, terdapat lima TPS yang ada di sekitar RSU Dr Soetomo, yakni TPS 1 Airlangga, TPS 2 Airlangga, TPS 3 Airlangga, TPS 45 Mojo, dan TPS 46 Mojo. Petugas Kelompok Penyenggara Pemungutan Suara (KPPS) di lima TPS tersebut baru bisa berkeliling rumah sakit lebih dari pukul 11.00 dan selesai pada pukul 12.00.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Gubeng Danang Dwi Prasetyo mengakui, petugas baru bisa berkeliling pada pukul 11.00 sesuai dengan surat edaran KPU Kota Surabaya. Kelima TPS tersebut menyediakan 325 surat suara untuk pasien dan petugas medis di rumah sakit. Penunggu pasien tidak diprioritaskan untuk ikut memilih. "Tidak bisa semuanya terlayani karena waktunya terbatas," kata Danang.

Akibatnya, hanya sebagian kecil pasien saja yang dapat menyalurkan hak pilihnya. Untuk petugas KPPS di TPS 3 yang berkeliling ke Ruang Flamboyan misalnya, hanya mampu melayani 8 pemilih dari 50 surat suara yang disiapkan.

Sukemi, salah satu pasien di RSU Dr Soetomo, asal Krian Sidoarjo, kecewa tidak bisa ikut mencoblos meskipun suaminya telah membawakan formulir undangan pemilih dan KTP sebagai syarat untuk memilih. "Saya menunggu dari pagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com