Dia pun membantah adanya dukungan dari perwira yang masuk dalam daftar calon Kepala Polri itu, terhadap dirinya dalam kasus kematian Fransisca. ”Saya kenal beliau dalam hubungan profesi dan institusi, tetapi saya bukan anak angkat atau keponakannya,” katanya dalam wawancara dengan Kompas di Polda Jawa Barat (Jabar), Rabu (27/8) malam kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Eko justru berharap kasus kematian Sisca dapat diungkap secepatnya, agar dia bisa membuktikan diri tak bersalah.
Nama Eko dihubungkan dalam kasus pembunuhan Fransisca setelah polisi yang memeriksa kamar kos korban di Jalan Setra Indah Utara II, Bandung, menemukan foto dan surat Eko.
Fransisca tewas pada Senin (5/8/2013) lalu setelah diseret sejauh satu kilometer dari pintu rumah kosnya.
Meskipun sudah ada dua tersangka yang mengaku, yaitu Ade dan Wawan, banyak kalangan meragukan pengakuan tersangka. Apalagi, setelah muncul nama Eko sebagai anggota polisi yang pernah memiliki hubungan khusus dengan Fransisca.
Eko mengenal Fransisca tahun 2003 ketika korban melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Astana Anyar karena mendapat ancaman dari mantan pacarnya. Waktu itu, Eko menjadi kapolsek. Setelah berkenalan, hubungan keduanya semakin dekat. (SEM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.