Pada kasus pembunuhan tersebut, pelaku Cris (22) alias CT, warga Kelurahan Mahakeret Barat, Kecamatan Wenang kemudian menyerahkan diri ke polisi pada Rabu (24/8/2013) kemarin, CT mengakui tidak menyangka, korban yang ditikamnya dua kali di perut dan di punggung itu merenggang nyawa.
Menurutnya, sewaktu kejadian dirinya yang kebetulan melintas di Jalan Wolter Monginsidi melihat kakak iparnya sedang dipukul korban. Merasa terpanggil untuk membela kakak iparnya, CT kemudian mencoba menengahi, tetapi korban malah mengajak berkelahi.
Dia yang waktu itu bersama empat rekan lainnya, lalu mengeluarkan pisau yang dibawanya dan menikam korban. Kasus pembunuhan kedua terjadi pada Selasa (27/8/2013) di Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil.
Kifli Ali (22) yang hendak pulang usai pesta minuman keras ditikam hingga tewas ketika menyenggol botol minuman keras. Lima pelaku Brai (21), Ikal (21), Don (26), Rio dan Alil (17) kemudian diamankan polisi ke Mapolresta Manado.
Menurut pengakuan pelaku mereka menggeroyok korban karena menganggap korban terlalu berlebihan saat pesta miras. Pelaku penikaman Brai mengambil pisau yang dibawa oleh korban kemudian menikam korban di bagian dada hingga menembus ke paru-paru yang menyebabkan nyawa korban melayang. Kini polisi terus melakukan penyelidikan terhadap dua kasus pembunuhan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.