Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Terima Suap Proyek E-KTP, Ganjar "Mesam-mesem"

Kompas.com - 28/08/2013, 19:53 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi santai tudingan bahwa dia bersama sembilan orang lainnya menerima suap Rp 5,8 triliun dalam proyek E-KTP. Tuduhan itu dilontarkan terpidana kasus suap Muhammad Nazaruddin.

Meskipun kaget mendengar tuduhan itu, Ganjar menyatakan siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jika dibutuhkan, untuk mengungkap kasus itu. Menurut Ganjar, ketika duduk di Komisi II DPR RI, dia justru sering mempersoalkan siapa yang mencetak dan mengapa pengiriman E-KTP terlambat.

"Saya sungguh heran kenapa muncul ini. Saya doakan saja Pak Nazaruddin segera beres kasusnya," ujarnya saat ditemui usai kunjungan ke Kantor BKD Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Rabu (28/8/2013).

Ia mengatakan tidak pernah berhubungan dengan orang-orang yang memegang proyek tersebut. Bahkan ia termasuk yang cenderung keras dalam menghadapi angka dana yang cenderung besar untuk proyek itu.

"Kalau saya nerima segitu, sugih banget no aku (kaya banget dong saya)," tambahnya.

Menurutnya, terdapat hal-hal yang janggal dalam nyanyian Nazaruddin, antara lain penyebutan bahwa dia dan Arief Wibowo sama-sama memimpin Komisi II. "Tidak mungkin ada pimpinan komisi dua-duanya dari fraksi yang sama. Selain itu juga tidak ada yang berani menyebut siapa yang menyerahkan. Saya menantang untuk membuktikan," tandasnya.

Saat ditanya apakah akan melaporkan hal ini sebagai pencemaran nama baik, Ganjar mengaku belum akan melakukan. Ia masih menunggu perkembangan dalam satu hingga dua hari ini.

Meski begitu, hal ini sudah menjadi pembahasan timnya. Ia pun meminta pendukungnya untuk tidak bersikap emosional. Ia mengatakan apa yang dialaminya merupakan risiko seorang politisi. Ia pun mengaku sudah siap menghadapi.

"Ini justru seperti diingatkan oleh publik. Bisa saja ini adalah tangan Tuhan untuk saya lebih berhati-hati. Ada apakah ini, tapi ya saya hadapi dengan mesam-mesem (tersenyum) dan cengengesan saja," ujarnya.

Ganjar yakin dirinya tidak terlibat. Dia menegaskan jargon kampanye 'mboten korupsi lan mboten ngapusi' (tidak korupsi tidak berbohong) bukanlah hal yang tidak dipertimbangkan terlebih dulu. "Begitu saya ketahuan terima itu, saya mundur besok paginya," katanya.

"Kalau menurut keyakinan agama saya, saya sampaikan demi Allah saya bersumpah itu tidak terjadi," lanjutnya dengan nada tegas.

Seperti diberitakan, Nazaruddin menyebut sembilan pelaku yang terlibat korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP. Nazaruddin diperiksa tim penyidik KPK terkait proyek pengadaan e-KTP selain proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) Hambalang, dan pembangunan Gedung MK serta Gedung Diklat Mahkamah Konstitusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com