Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengkorak yang Ditemukan Bocah SD Itu Sudah Rapuh

Kompas.com - 27/08/2013, 22:37 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Potongan tulang belulang beserta tengkorak manusia yang ditemukan oleh seorang bocah dipastikan usianya sudah bertahun-tahun. Pasalnya, tulang dan tengkorak tersebut sebagian sudah hancur, kata Kepala Kepolisian Sektor Manggala Kompol Muhammad Untung, Selasa (27/8/2013) sore.

"Kalau diperhatikan, tulang tersebut sudah lama karena sudah banyak tulang-tulangnya yang hilang karena lapuk," jelasnya.

Namun, Untung tidak berani memberikan keterangan pasti jenis kelamin tulang belulang yang ditemukan itu, apakah laki-laki ataupun perempuan. Dia pun menyerahkan sepenuhnya masalah itu ke tim Forensik dari RSU Bhayangkara, Makassar, yang saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan tulang belulang itu untuk mengungkap, termasuk umurnya, jenis kelamin, hingga penyebab meninggalnya mayat tersebut," kata Untung.

Sebelumnya, warga Kecamatan Manggala dikejutkan dengan laporan seorang bocah, Widi (12), yang mengaku telah menemukan kerangka dan tengorak manusia di dalam semak belukar yang tidak jauh dari rumahnya.

Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu secara tidak sengaja menginjak salah satu tulang yang tergeletak di bawah salah satu pohon besar saat dia asyik mencari buah markisa di Kampung Bukit Batu, Kelurahan Antang. Temuan itu kemudian dilaporkan ke keluarga dan tetangga setempat. Setelah dicek kebenarannya, warga setempat pun kemudian melaporkan temuan itu ke Polsek Manggala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com