Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Singa dan Satu Harimau Tewas Diracun di KB Taman Rimbo

Kompas.com - 27/08/2013, 10:37 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Tewasnya sepasang singa Afrika dan seekor harimau Sumatera di dalam kebon binatang Taman Rimbo disebabkan karena racun yang biasa digunakan membasmi anjing gila.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi memastikan tewasnya Gebo dan Sonia, singa Afrika dan juga Peter, seekor harimau Sumatera koleksi Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi dikarenakan racun jenis striknin. Racun itu biasa diberikan untuk membasmi anjing liar dan anjing yang terjangkit rabies.

Nurazman, Pejabat Pelaksana Harian BKSDA Provinsi Jambi, menyebutkan berdasarkan penyidikan sementara yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BKSDA Provinsi Jambi, ditemukan ada yang sengaja menaruh racun tersebut ke dalam makanan singa dan harimau tersebut.

"Berdasarkan hasil penyidikan ada unsur kesengajaan," kata Nurazman pada Konferensi Pers di kantor BKSDA Provinsi Jambi di Telanaipura, Senin (26/8) siang kemarin.

Selain Gebo, Sonia dan Peter, Ayu anak harimau koleksi bonbin juga menjadi korban racun tersebut. Beruntung nyawa Ayu dapat diselamatkan dan saat ini mendapat perawatan intensif.

Menurutnya, racun yang ditemukan dalam sampel hati, jantung, paru, ginjal, usus dan sisa makanan dalam lambung itu lazim dipergunakan untuk memberantas anjing liar dan anjing rabies.

"Dari hasil penelitian pada 22 Agustus, kita telah mendapatkan hasil dari Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) regional II Bukit Tinggi Sumatera Barat, penyebab kematian dari satwa mamalia itu adalah karena racun dengan jenis striknin yang merupakan jenis racun untuk memberantas anjing liar dan rabies yang berkeliaran di jalan," sebut Nurazman.

Racun ini disebutkan Nurazman tidak diperjualbelikan secara bebas dan pengadaannya menurutnya melalui distributor tertentu untuk kebutuhan khusus Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com