Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Didesak Cari iPhone Sisca

Kompas.com - 27/08/2013, 10:09 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com — Pihak keluarga Fransisca Yofie (34) meminta penyidik Polrestabes Bandung agar mencari barang bukti milik korban yang hilang, di antaranya iPhone. Barang bukti itu diyakini dapat menjadi petunjuk penting guna pengembangan kasus ini. Apalagi, kasus ini mendapat sorotan masyarakat karena sarat kejanggalan.

”Motif kasus ini oleh penyidik sementara disimpulkan adalah pencurian dengan kekerasan. Namun, kalau motifnya pencurian, mengapa iPhone korban dibuang tersangka? Dulu biasanya pencuri merampok emas. Kini, barang-barang elektronik, termasuk telepon seluler, juga diincar sebab harganya tinggi. Ini patut dicurigai jangan sampai ada informasi penting dalam iPhone milik korban yang kemudian dibuang untuk menghilangkan jejak,” kata kuasa hukum keluarga Fransisca Yofie, Mohammad Tohir, Senin (26/8).

Dalam gelar perkara pekan lalu lalu, tersangka Wawan (39) dan Ade (24), yang diduga sebagai pembunuh Fransisca, mengaku setelah mencuri tas korban, Wawan lalu membuang iPhone dan golok yang digunakan untuk membunuh Kepala Cabang PT Verena Multi Finance, Bandung, itu ke Waduk Saguling, Kabupaten Bandung. Alasan Wawan, barang tersebut dibuang karena takut dibayang-bayangi wajah korban.

Menurut Tohir, pihaknya sudah menyampaikan keberatan terkait barang bukti milik korban yang hilang itu, termasuk dua cincin korban. Namun, hingga Senin kemarin tidak ada respons dari penyidik.

Tohir berpendapat, dalam kasus kriminal justru barang bukti atau barang-barang yang terdapat di sekitar korban dapat menjadi petunjuk penting dalam mengungkap motif dan pelaku.

Kematian tragis Fransisca pada 5 Agustus itu diduga ada keterkaitan dengan Komisaris Albertus Eko Budi Harto yang pernah menjalin hubungan asmara dengan korban dalam kurun 2010-2012. Eko kini bertugas di bagian Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat. Namun, dalam pemeriksaan Propam Polda Jabar, Eko tidak terkait kasus pembunuhan Fransisca. (SEM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com