Warga yang mengungsi kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak. Mereka sementara tinggal di rumah saudara mereka seperti di Kecamatan Mungkid, Sawangan dan bahkan Purwokerto.
Dwi Purwanto, salah satu warga Ponalan menuturkan, warga memilih mengungsi karena ketakutan jika ada serangan susulan. "Warga khawatir kalau ada serangan massa lagi, jadi lebih baik mengungsi saja," tutur Dwi, Senin (26/8/2013) kemarin.
Demi antispasi kejadian itu, warga pun menutup jalan akses masuk Dusun Ponalan. Tidak hanya itu, warga Dusun lain yang berbatasan dengan Dusun Ponalan, tampak memasang tulisan bertuliskan nama dusun masing-masing di depan rumah, seperti "Dusun Jumbleng" dan "Dusun Bakalan".
"Warga memasang tulisan itu biar massa tidak salah sasaran. Karena massa yang datang merusak rumah warga Ponalan," ujar Dwi.
Sebelumnya dikabarkan sedikitnya tujuh rumah, satu bangungan poskamling dan satu gerobag bakso milik warga dilempari batu oleh ratusan massa. Hingga Senin malam, kondisi dusun tersebut masih sepi, tidak ada aktivitas warga sebagaimana mestinya.
Selain menungsi, sebagian mereka juga memilih untuk berada di dalam rumah, bahkan untuk keluar bekerja pun mereka masih ketakutan. Untuk mengantisipasi serangan massa, polisi pun masih berjaga-jaga di sekitar Dusun Ponalan.
"Kami berharap kedua pihak segera didamaikan agar tidak berkepanjangan. Apalagi tidak semua warga Ponalan ikut terlibat dalam penusukan tersebut," kata Suwarjo, warga Dusun Jumbleng yang bersebelahan dengan Dusun Ponalan.
Perusakan massa itu memang disinyalisasi sebagai aksi balas dendam atas tewasnya Gustian, yang adalah warga Ponggol Tamanagung Muntilan, karena ditusuk oleh Arif (22), warga Ponalan Tamanagung Muntilan.
Peristiwa itu terjadi saat keduanya menghadiri acara Halal bihalal dan peringatan HUT Kemerdekaan RI di Dusun Ponalan, Sabtu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.