Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabup Mimika Banyak, Keabsahan Verifikasi KPUD Diragukan

Kompas.com - 26/08/2013, 20:02 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis


TIMIKA, KOMPAS.com — Banyaknya calon yang dinyatakan lolos untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mimika mendapat sorotan dari sejumlah politisi dan khalayak umum di Kabupaten Mimika.

Pasalnya dari 14 pasang bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, sebanyak 11 pasang di antaranya dinyatakan lolos untuk menjadi peserta pilkada. Sebelas pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Mimika yang lolos antara lain enam pasang diusung partai politik dan lima pasang lainnya melalui jalur perseorangan/independen.

Politisi Partai Gerindra, Elminus Mom, yang ditemui seusai mengadakan rapat koordinasi dengan tim pemenangan koalisi "Mama", Sabtu (24/8/2013) lalu, mengungkapkan keraguannya dengan keabsahan verifikasi yang dilakukan oleh KPU Mimika. Elminus tak yakin pihak KPU Mimika dapat melakukan verifikasi puluhan ribu kartu tanda penduduk (KTP) dalam waktu singkat.

"Setiap warga bisa punya KTP lebih dari satu, petugas KPUD periksa atau tidak? Kapan pasangan kandidat itu mengumpulkan KTP untuk mendukung mereka? Ataukah KPUD takut terhadap pasangan calon ini sehingga diloloskan," ungkap Elminus.

Tokoh masyarakat Kwamki Narama yang sekarang menjadi anggota DPRD Mimika ini juga mempertanyakan masih adanya dukungan ganda dari partai politik terhadap pasangan calon. "Jangan karena uang, pimpinan partai politik di DPD dan DPP memberikan dukungan ganda. Jadi KPUD harus kerja maksimal," ungkap Elminus.

Elminus berharap pelaksanaan pilkada dapat berjalan satu putaran saja untuk menghindari saling gugat. Ia berharap agar semua kontestan sebelum pelaksanaan pilkada bisa membuat pernyataan siap menerima hasil pilkada.

"Karena jumlah peserta banyak, siapa yang mendapat suara terbanyak, dialah yang menang. Tidak perlu lagi menggugat sampai ke Jayapura dan Jakarta," ucapnya.

Prediksi Elminus soal kejanggalan pun terbukti. Seusai penarikan nomor urut kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Sabtu lalu itu, Ketua DPC PNI Marhaenisme Kabupaten Mimika George Deda mempertanyakan keputusan verifikasi KPU Mimika.

George Deda mengaku mendapat dukungan dari Ketua DPP PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri untuk mendukung pasangan Drs Yoseph Yopi Kilangin-H Andi Tajerimin Nur. Namun, dalam verifikasi partai KPUD Mimika, ia justru memberikan dukungan kepada pasangan Pdt Yamenal Paulus Maniagasi, MTh–Parjono.

Sekretaris KPUD Mimika, Bernardinus Songbes, yang ditemui Deda menyatakan bahwa KPUD memiliki bukti lampiran surat yang lebih lengkap dari pasangan Pdt Yamenal Paulus Maniagasi, MTh–Parjono, yang mereka loloskan. Bernardinus bahkan sempat memperlihatkan dukungan dari DPD PNI Marhaenisme untuk pasangan Pdt Yamenal Paulus Maniagasi, MTh-Parjono.

Terkait dualisme ini, Bernardinus berjanji akan memproses gugatan George Deda secepatnya. Meski mendapat protes dari partai politik ataupun pasangan calon yang tidak lolos, Bernardinus menyatakan akan terus melanjutkan tahapan pilkada sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU Mimika.

Pilkada Kabupaten Mimika, yang rencananya akan diadakan pada Oktober 2013, akan diikuti 11 pasang kandidat calon bupati dan wakil bupati periode 2013-2018, yakni pasangan Pdt Yamenal Paulus Maniagasi, MTh–Parjono; Abdul Muis ST, MM-Hans Magal, SP; Drs Yoseph Yopi Kilangin–H Andi Tajerimin Nur; Agustinus Anggaibak–La Sarudi P; Agapitus Mairimau, SSos-Ust Setiyono, SPd.

Selain itu, pasangan Athanasius Allo Rafra, SH, MSi-Titus Natkime, SH; Pither Yan Magal-Philipus Wakerkwa, SE, MSi; Samuel Farwas, SSos, MPd-Virgo H Solosa; Eltinus Omaleng-Yohanis Bassang, SE, MSi; Trifena M Tinal, BSc-Anastasia Tekege, SAg; dan pasangan Alfred Douw, SPd– Lalu Suryadarma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com