Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron, Satu Pembuat Senjata Api Rakitan di Cipacing

Kompas.com - 26/08/2013, 15:30 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Satu orang yang diduga pemilik pabrik perakitan senjata api di Cipacing, Kabupaten Sumedang, masih dalam pengejaran aparat kepolisian setempat. Menurut keterangan Kepala Polsek Jatinangor Komisaris Roedy de Vries, sang pemilik pabrik berinisial AUN, tidak berada di tempat ketika empat pekerjanya dibekuk oleh petugas dari Polda Metro Jaya, Minggu (25/8/2013).

"Barang bukti berupa satu mesin bubut milik AUN. Saat ini masih dalam pengejaran," kata Roedy saat ditemui di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (26/8/2013).

Selain mesin bubut untuk membuat laras senjata api, polisi juga menemukan empat pelatuk senjata api jenis revolver kaliber 38 mm. "Ditemukan juga pelatuk jenis revolver yang diduplikat," urainya.

Kendati demikian, polisi tidak menemukan adanya amunisi berupa peluru pada penggerebekan tersebut. "Tidak ada amunisi, hanya pelatuk," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, selama beberapa hari ke belakang, polisi telah mengamankan enam pembuat senjata api rakitan di Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Komisaris Roedy de Vries menyatakan, keenam orang tersebut termasuk Aris Widagdo dan Teten yang ditangkap di sebuah hotel di dekat sentra senapan angin Cipacing.

"Total sudah enam orang. Lima orang Cipacing dan satu orang Cileunyi," urai Roedy saat ditemui di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Lebih lanjut Roedy menjelaskan, keenam orang tersebut telah diamankan oleh Polda Metro Jaya dalam waktu yang berbeda. Empat di antaranya dibekuk pada Minggu (25/8/2013) pagi. Sementara itu, Aris Widagdo dan Teten, yang kedapatan memiliki senjata api beserta amunisi, ditangkap beberapa hari sebelumnya.

"Karena penangkapan awal dari Polda Metro yang mendapatkan banyak senjata api ilegal kemudian mengembang ke wilayah ini (Cipacing)," ungkap Roedy.

Dari data yang diperoleh, empat orang yang diamankan pada hari Minggu kemarin adalah Dudi Supriatna alias Budi, Ona, Agus, dan Yopi. "Sementara masih ada satu orang lagi masih dalam pencarian," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com