Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis 98 Pelototi Pilgub Jatim

Kompas.com - 26/08/2013, 13:59 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Dinamika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) mengundang perhatian sejumlah kalangan. Mantan aktivis 98 yang kini masih aktif di sejumlah lembaga memantau langsung dari proses kampanye hingga penghitungan suara nanti.

Menurut Ketua Gerakan Indonesia Masyarakat Sipil Untuk Pemilu Bersih Adhie M Massardi, sejak awal pilgub di provinsi yang dianggap sebagai barometer politik nasional itu menarik untuk diikuti.

"Pilgub Jatim sangat dinamis. Sejak awal, sudah ada aksi penjegalan antarsesama pasangan calon, hingga polemik formulir C1," katanya dalam sebuah dialog publik di Surabaya, Minggu sore (25/8/2013).

Pengamat Pemilu, Jerry Sumampau menambahkan, sejak pilkada langsung digelar, pola kecurangan terus berkembang, dari kecurangan saat penghitungan suara hingga pencatatan. "Kini polanya lebih maju, lawan dijegal sejak saat akan mendaftar sebagai pasangan calon," jelasnya.

Peta politik Jatim, kata dia, selalu menarik untuk diikuti, karena sejak Pilgub Jatim pertama pada 2008 lalu, Jatim menorehkan cerita politik yang cukup dinamis. Pengulangan pemungutan suara dilakukan hingga dua kali menyusul ditemukannya kecurangan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diduga sudah disiapkan secara sistematis.

Pilgub Jatim 2013, diikuti empat pasangan calon kandidat. Mereka adalah pasangan petahana dengan nomor urut 1 Soekarwo-Saifullah Yusuf, pasangan nomor urut 2 Eggi Sudjana-Muhammad Sihat, dan pasangan nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, serta pasangan nomor urut 4 Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja.

Soekarwo-Syaifullah diusung mayoritas partai parlemen dan non-parlemen, Eggi-Sihat maju dari jalur independen, sementara Bambang-Said diusung PDI Perjuangan, serta pasangan Khofifah -Herman diusung PKB dan lima partai non-parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com