Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Merapi Harus Sikapi Macan Tutul dengan Arif

Kompas.com - 24/08/2013, 14:53 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa matinya empat hewan ternak jenis kambing Etawa yang diduga akibat terkaman macan tutul merupakan fenomena alam. Warga lereng Merapi harus bisa menyikapi kejadian ini dengan arif dan bijaksana.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman Widi Sutikno, Jumat (23/8/2013) sore. Menurut Widi, bagaimanapun juga, masyarakat lereng Merapi harus menyadari bahwa hidup di sekitar kawasan hutan harus bisa berdampingan dengan binatang buas yang masih terdapat di kawasan itu.

Widi mengungkapkan, pihaknya akan mengupayakan untuk pembuatan kandang komunal bagi ternak warga di lereng gunung Merapi. Dengan kandang komunal atau kelompok diharapkan keamanan akan lebih terjamin. "Pengawasan kandang komunal juga akan lebih mudah," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya bisa memaklumi jika saat ini kondisi kandang milik warga masih seadanya karena mereka baru saja pulih pascabencana erupsi Merapi 2010 lalu.

Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan, dalam waktu dekat akan segera melakukan sosialisasi kepada warga guna mengantispasi terulangnya serangan binatang buas pada ternak warga.

"Akan segera kita lakukan sosialisasi kepada warga yang tinggal di lereng Merapi, terutama yang memiliki ternak," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa matinya empat hewan ternak jenis kambing Etawa milik warga Dusun Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, yang diduga kuat akibat serangan binatang buas merupakan sebuah peringatan. Bagaimanapun juga kewaspadaan itu tetap harus di tingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com