Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampas Ponsel, Penjambret Pukul Korban Pakai Besi

Kompas.com - 23/08/2013, 16:25 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Aksi penjambretan disertai penganiayaan menimpa seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon bernama Yuni Kartika Nisifu (19), di kawasan Lorong Alaka, Kebun Cengkeh Kecamatan Sirimau, tak jauh dari tempat kosnya, Jumat (23/8/2013) dini hari sekitar pukul 12.10 WIT.

Pelaku melancarkan aksinya dengan cara memukuli kepala korban dengan besi dibagikan kepala sebelum merampas telepon genggam milik korban.

Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKP Agung Tribawanto kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat siang mengatakan, peristiwa bermula saat korban tengah mengutak-atik smartphone BlackBerry miliknya di lokasi kejadian, saat itu tiba-tiba datang dua tersangka, yakni Marwan Sarasa dan Ical. Keduanya lalu menghampiri korban dari arah belakang dan melancarkan aksinya.

“Setelah sampai di TKP, Marwan langsung mengambil sepotong besi dan memukul belakang kepala sebanyak tiga kali, keduanya langsung membawa lari hp (handphone, red) milik korban,” ungkap Agung.

Saat dipukul, korban langsung terjatuh dan kepalanya mengeluarkan darah. Namun nahas bagi pelaku, saat berlari warga langsung menangkap salah satu di antara mereka dan menyerahkannya kepada polisi yang saat itu tengah berpatroli tak jauh dari lokasi kejadian.

"Marwan tertangkap saat berlari. Saat itu warga langsung menyerahkan yang bersangkutan kepada polisi yang sedang patrol tidak jauh dari TKP, sedangkan Ical berhasil kabur,” jelasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Marwan langsung digelandang polisi ke kantor Polres Ambon untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan Ical saat ini masih diburu polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com