Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul: Warga NU Sudah Tahu Siapa Harus Dipilih

Kompas.com - 23/08/2013, 15:18 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
- Banyaknya kiai dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur yang secara terang-terangan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah-Herman saat kampanye, tak membuat pesimistis pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). Saifullah menyatakan tetap optimistis bisa meraih suara terbanyak.

"Warga NU itu sudah biasa berbeda. Setiap pilihan pasti ada perbedaan. Ya, itulah demokrasi. Tapi yang jelas warga NU tahu, siapa yang harus dipilih. Saya juga salah satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," jelas Gus Ipul saat jumpa pers sebelum menghadiri Deklarasi Relawan Pemenangan KarSa Jawa Timur di aula kafe Baiduri Sepah, Kota Malang, Jumat (23/8/2013).

Kendati demikian, siapapun yang akan dipilih, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menyerahkan sepenuhnya pada warga NU. "Sepenuhnya ada di warga NU. Mau pilih siapa. Doanya saya, semua menang," katanya.

Gus Ipul pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada partai-partai yang mendukung pasangan KarSa. "Saya dan Pakde hanya kampanye saja. Saya menyampaikan terima kasih kepada PKS yang sejak lama membantu saya dan Pakde Karwo," katanya. "Kepada parpol lain juga terima kasih," lanjutnya.

Ditanya sambutan masyarakat saat kampanye, Gus Ipul mengaku cukup antusias. "Saya keliling, ada sambutan positif. Antusiasme masyarakat luar biasa. Saya duet lagi dengan Pakde, saya merasakan secara langsung. Semoga jadi pemimpin yang istiqomah," harapnya.

Gus Ipul pun berharap Pilgub Jatim cukup satu putaran. Dia juga meminta semua peserta Pilgub Jatim tidak melakukan politik uang. "Soal money politic, kita serahkan ke Panwas dan partai. Kita percayakan ke rakyat. Jika ada, kita laporkan ke Panwaslu. Kita ingin pilgub ini aman dan kondusif," harapnya.

Dimintai pendapat tentang pesan BlackBerry Messenger Ketua KPU Jatim yang seolah-olah mendukung Khofifah Herman, Gus Ipul enggan berkomentar banyak.

"Soal menanggapi sikap ketua KPU, jangan tanya ke saya. Tanya ke pengamat saja. Saya hanya minta, KPU harus netral," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com