Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Gubernur Kutip Bahasa Jawa, Mendagri Minta Maaf

Kompas.com - 23/08/2013, 11:19 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, kemenangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko menjadi refleksi kedewasaan dalam berpolitik, seperti dalam pepatah Jawa "Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasoraken" (bertempur tanpa kekuatan, menang tanpa membuat malu lawan).

Dalam memberikan sambutannya, Gamawan Fauzi memang banyak mengucapkan pepatah Jawa. Ia juga meminta maaf jika bahasa Jawa yang diucapkan tidak lancar dan fasih.

"Mohon maaf kalau bahasa Jawanya kurang bagus karena bahasa Jawa tapi lidahnya lidah Padang," ujarnya saat memberikan sambutan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jumat (23/8/2013).

Pada kesempatan itu, Gamawan banyak mengutarakan tentang keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah periode sebelumnya. Selain itu, ia juga masih mengkritisi kondisi kemiskinan, buta aksara, akses pendidikan, dan akses kesehatan di Jawa Tengah.

Terpilihnya Ganjar-Heru diharapkan bisa menjadi realitas politik dan harapan baru bagi masyarakat Jawa Tengah dengan jumlah lebih dari 32 juta jiwa.

Slogan-slogan saat kampanye juga diharapkan bisa diwujudkan di Jawa Tengah seperti slogan "mboten korupsi mboten ngapusi".

Gamawan juga meminta pasangan Ganjar-Heru untuk tidak melupakan sejarah sebab apa yang akan dilakukan saat ini tidak terlepas dari pencapaian pemerintahan sebelumnya.

"Jadikan bulan ini penanda kemenangan dan kemenangan rakyat Jawa Tengah tanpa membedakan. Dan ingat seperti apa kata Bung Karno, Jas Merah jangan sekali-kali melupakan sejarah," katanya.

Ia juga meminta Ganjar-Heru untuk berkonsentrasi mengentaskan kemiskinan, buta aksara, serta meningkatkan akses pendidikan dan juga kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com