Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di TTU Tewas Tertimpa Pohon Besar

Kompas.com - 22/08/2013, 22:13 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Maria Binsasi (55), warga RT 01/RW 01, Oemenu, Kelurahan Aplasi Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur meninggal dunia setelah tertimpa pohon kayu putih kering di tempat usaha batu merah tak jauh dari rumah tinggalnya, Kamis (22/8/2013).

Seorang saksi mata, Antonius Olin kepada Kompas.com di tempat kejadian perkara, Kamis, mengatakan, saat kejadian, korban sedang beristirahat di samping pohon itu untuk makan sirih pinang. Namun tak berselang lama, tiba-tiba pohon itu tumbang dan langsung menindih tubuh Maria. Peristiwa itu disaksikan langsung oleh anggota keluarga lainnya.

"Saat pohon jatuh, suami dan anaknya berada di situ, mereka semua kerja batu merah di kebun, suaminya lari minta tolong, kami yang bantu," kata Antonius.

Menurut Antonius, proses evakuasi berlangsung selama tiga jam pasalnya pohon itu berukuran besar sehingga tubuh korban sulit ditarik keluar. Agar proses evakuasi mudah, warga terpaksa menggunakan seling, lalu menariknya beramai-ramai.

"Saat korban dikeluarkan dari bawah tindihan pohon, korban sudah tidak bernyawa lagi, kondisi tubuh korban sudah tidak utuh," Tambah Antonius.

Sementara saksi lain, Zakarias Tanias yang juga keluarga dekat korban menyebutkan, sesuai saran kepolisian, setelah diangkat, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu untuk diotopsi.

"Kami Sementara tunggu dokter untuk diotopsi, setelah itu kami bawa kembali ke rumah duka di Oemenu malam ini juga. Sesuai rencana, kita akan makamkan esok hari," Terang Zakarias, keluarga korban di kamar jenazah RSUD Kefamenanu.

Dihubungi terpisah, Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha membenarkan musibah itu. "Ya, memang betul kejadian itu, saat ini korban sedang diotopsi di RSUD Kefamenanu," kata Suparwitha singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com