Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Nenek Sri Diduga Masuk Rumah Lewat Atap

Kompas.com - 22/08/2013, 20:46 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Sri Umiyati Sunaryo (71), korban pembunuhan, diketahui pelaku masuk dengan cara menjebol genteng dan membuka plafon rumah. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya jejak kaki yang membekas di dinding rumah.

Seperti yang diberitakan sebelumnya pada Rabu (21/8/2013) sekitar pukul 19.30 WIB, Sri Umiyat Sunaryo (71), warga Dusun Kepatihan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, ditemukan tewas di ruang tamu oleh adik iparnya, Satari. Korban yang selama ini tinggal seorang diri ini ditemukan dalam kondisi telungkup dan berlumuran darah. Tak hanya itu, kamar dan almari korban diketahui dalam keadaan acak-acakan.

"Ya, dari olah TKP memang mengarah bahwa pelaku masuk lewat atap rumah. Dugaan itu atas dasar bekas kaki yang ada di dinding," terang Kasatresrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin, Kamis (22/08/2013).

Selain ditemukan jejak, genteng di atas eternit juga terlihat terbongkar. Temuan itu memperkuat dugaan bahwa pelaku memang masuk dari atap rumah. Namun demikian, menurutnya, sampai saat ini polisi belum bisa memastikan motif pembunuhan itu, sebab sertifikat, aksesoris perhiasan dan barang-barang milik Sri Umiyati Sunaryo (71) masih ada.

"Kita sudah cek lemari dan laci kamar tapi belum tahu apa yang hilang, keluarga juga belum tahu karena korban tinggal di rumah sendirian," katanya.

Dugaan sementara pelaku nekat membunuh korban karena kedatangannya diketahui oleh korban. Sementara itu, dari hasil medis, korban tewas karena disebabkan dua luka tusuk pada bagian punggung dan kepala. Korban diduga dibunuh 12 jam sebelum ditemukan pada Rabu (21/08/2013) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Sampai saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus pembunuhan itu," pungkas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com