Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Mengeluh Relokasi Belum Juga Dilakukan

Kompas.com - 22/08/2013, 18:13 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Ratusan kepala keluarga korban tanah longsor dan tanah retak di Kelurahan Batu Gaja, Kecamatan Nusaniwe yang saat ini menempati Gedung Serba Guna PLN Ambon mengeluhkan lambannya proses relokasi dan pembangunan rumah-rumah mereka yang rencananya akan dibangun di Desa Haong, Kecamatan Baguala.

Sebanyak 235 kepala keluarga korban bencana ini telah mengungsi di lokasi pengungsian tersebut sejak tahun 2012 lalu, setelah kondisi pemukiman mereka dinyatakan tidak layak ditempati karena struktur tanah di lokasi tempat mereka tinggal retak dan mengancam keselamatan warga.

Salah seorang pengungsi, Dany Kastanya, kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi pengungsian, Kamis (22/8/2013) mengatakan, selama ini pemerintah Kota Ambon hanya berjanji para pengungsi segera direlokasi, namun nyatanya mereka tidak juga direlokasi.

“Pemkot Ambon hanya pandai berjanji saja, tapi mana buktinya? Kita terus tinggal di pengungsian dengan keadaan seperti ini,” kata Dany.

Ketua RT 03 RW 02 Kelurahan Batu Gaja, Oce Sahulatta mengakui, banyak warganya yang berada di lokasi pengungsian menginginkan agar mereka segera direlokasi ke Desa Halong sebagaimana yang telah ditentukan.

Menurutnya, kondisi pengungsi saat ini sangat memprihatinkan sehingga perlu segera direlokasi. “Sudah setahun pengungsi berada di sini, kondisi mereka sangat memprihatinkan. Anda bisa lihat sendiri,” kata Oce yang ditemui di lokasi pengungsian.

Di tempat terpisah, Asisten II Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Ambon, Pieter Saimama, mengatakan kendala yang dihadapi pemerintah Kota Ambon saat ini untuk merelokasi pengungsi karena terputusnya akses jalan menuju lokasi lahan tempat relokasi pengungsi.

“Pada saat bencana banjir kemarin itu, jalan menuju lokasi tempat dibangunnya pemukiman para pengungsi ini putus ini yang menjadi kendala saat ini,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, pemerintah Kota Ambon telah berupaya agar dalam waktu dekat, para pengungsi bisa direlokasi. ”Kita pastikan akhir tahun ini perumahan pengungsi telah rampung, sehingga para pengungsi segera direlokasi,” ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, pemerintah Kota Ambon berjanji merelokasi para pengungsi pada April 2013 lalu, namun rencana tersebut tidak juga terealisasi hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com