Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Tak Hanya Tahan Rektor Unsoed Edy Yuwono

Kompas.com - 22/08/2013, 11:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menahan Rektor Unoversitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Edy Yuwono, Kejaksaan Negeri Purwokerto juga menahan dua tersangka lain kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Badan Layanan Umum (BLU) PT Aneka Tambang (ANTAM). Mereka adalah pemegang kas, Winarto Hadi, dan koordinator program, Budi Rustomo.

"Ketiganya ditahan di Rutan Purwokerto selama 20 hari dari tanggal 21 Agustus sampai dengan 9 September 2013," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi, melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Kamis (22/8/2013).

Untung menjelaskan, dana CSR sebesar Rp 5,8 miliar yang digelontorkan PT ANTAM dalam bentuk hibah terikat itu, seharusnya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat program Pengembangan Perikanan, Peternakan dan Pertanian Terpadu di Pantai Ketawang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.

"Sebagaimana hasil audit BPKP Jawa Tengah per tanggal 1 Agustus 2013, akibat perbuatan ketiga tersangka menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 2.154,239.945," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Edy Yuwono, Rabu (21/8/2013) ditahan oleh Kejaksaan Negeri Purwokerto, Jawa Tengah. Saat ini dia dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Purwokerto.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Purwokerto Sunarwan mengatakan, Edy ditahan setelah menjelani pemeriksaan sejak pukul 09.00-13.00 WIB. Ia ditangkap karena diduga kuat terlibat kasus dugaan korupsi dana badan layanan umum (BLU) tahun 2012 senilai Rp 2,154 miliar.

Kasus ini mulai ditangani Kejari Purwokerto sejak Januari 2013. Edy Yuwono menjabat rektor sejak 2010, menggantikan Prof Sujarwo. Ia merupakan alumnus Fakultas Biologi Unsoed. Dia juga meraih gelar PhD dari Newcastle University di Inggris tahun 1992. Ia juga dikenal sebagai pengembang pertanian di lahan pantai. Edy juga anggota World Aquacultur Society.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com