Mogok yang dilakukan para guru, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, merupakan puncak kekecewaan yang diakibatkan, belum dibayarkan uang sertifikasi dan non sertifikasi selama delapan bulan lamannya.
Ratusan guru dari semua sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, rencananya tidak akan melaksanakan tugas mengajar hingga dana tersebur dibayarkan.
Menurut Kepala Sekolah Dasar Negeri 58 Sanggeng, Marthinus Dimara, aksi mogok ini sebagai hasil kesepakatan yang dilakukan oleh para guru. Mereka kekecewaan terhadap pemerintah daerah yang belum membayar uang sertifikasi dan nonsertifikasi, yang seharusnya uang tersebut dibayarkan pertriwulan.
“Sudah masuk bulan ke delapan, hak para guru ini belum juga dibayar. Jadi hasil kesepakatan dari dewan guru, mereka tidak akan mengajar sampai ada kepastian kapan hak-hak itu dibayarkan oleh pemerintah setempat,” kata Dimara, Kamis (22/8/2013).
Sekolah Dasar Negeri 58 Sanggeng terpaksa memulangkan siswa. Seluruh siswa dikumpulkan di lapangan sekolah untuk diberikan penjelasan mengenai alasan pemulangan tersebut. Bahkan di SD Inpres 41 Wosi dan Smp Negeri 11 Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, siswanya sudah diliburkan.
Sejak pagi suasana sekolah lengang, guru dan siswanya tidak hadir ke sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.