Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Pacar dan 2 Bayi, Mantan Pastor Ini Divonis Seumur Hidup

Kompas.com - 20/08/2013, 22:52 WIB

MAUMERE, KOMPAS.com — Herman Jumat Masan, mantan pastor di Maumere, divonis penjara seumur hidup oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Maumere.

Herman divonis penjara karena terbukti membunuh seorang perempuan bernama Mery Grace dan dua bayi hasil "hubungan gelap" mereka, sepuluh tahun silam di TOR Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka.

Vonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Maumere, Senin (19/8/2013) pagi.

"Herman adalah seorang pastor, yang seharusnya memberikan contoh yang baik kepada umatnya. Herman juga seorang yang berpendidikan teologi dan seorang pembina calon imam. Perbuatannya sungguh meresahkan masyarakat," kata Ketua Majelis Hakim Beslin Sihombing ketika membacakan vonisnya.

Sebelumnya diberitakan, Herman kali pertama berkenalan dengan Mery Grace pada tahun 1995. Ketika itu, Herman sedang menjalani praktik pastoral, sedangkan Mery adalah mahasiswa di STFK Ledalero.  

Selanjutnya pada tahun 1997, Herman bertugas di Lela dan Mery Grace bekerja di RSU Lela. Pada tahun 1998, Herman dan Mery menjalani hubungan pacaran.

Hasil dari hubungan itu, Mery Grace hamil tiga bulan pada tahun 1998. Kehamilan itu disembunyikan oleh Mery agar tidak diketahui orang lain.

Pada Juni 1999 pukul 19.00 Wita, bertempat di kamar Herman, lahir anak pertama hasil berpacaran dengan Herman. Bayi laki-laki itu ditutup mulutnya karena takut ketahuan orang hingga bayi laki-laki tersebut meninggal dunia.

Selanjutnya, bayi itu dikuburkan di depan kamar Herman dan ditanami bunga di atasnya sebagai tanda. Pada tahun 2001, Herman dan korban kembali menjalin hubungan, dan melahirkan anak kedua pada Maret 2002. Anak itu dibiarkan meninggal, lalu dikuburkan di depan kamar Herman dan ditandai dengan bunga.

Seusai melahirkan anak kedua, korban mengalami pendarahan dan tidak dibawa ke dokter selama sembilan hari. Akhirnya, korban meninggal dunia dan dikuburkan di depan kamar Herman, dan lagi-lagi ditandai dengan bunga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com