Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Aceh Masih Buru Tiga Napi yang Kabur

Kompas.com - 20/08/2013, 17:34 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pasca-kaburnya sembilan orang narapidana (napi) di Lembaga Permasyarakatan (lapas) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, seluruh petugas lapas yang dibantu oleh sejumlah personel polisi dan TNI setempat menggeledah seluruh penghuni lapas, Selasa (20/8/2013).

Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti benda tajam yang diduga digunakan napi yang kabur dengan modus memotong jeruji besi pintu sel tahanan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi Lapas Meulaboh, Aceh Barat, sejumlah personel polisi dari Polres Aceh Barat dengan senjata lengkap masih terus melakukan pengejaran terhadap tiga orang napi kabur.

Kalapas Aceh Barat Sulistiyono mengatakan, tiga dari sembilan napi yang kabur diduga masih berada di hutan perkebunan yang terletak di belakang lokasi lapas.

“Mereka diperkirakan masih bersembunyi di hutan itu, kemungkinan mereka belum jauh larinya, karena mereka mengalami cedera di bagian kaki dan pinggang akibat melompat dari dinding tembok tahanan yang tingginya delapan meter," ujarnya.

Sulistiyono menambahkan, pihaknya kesulitan mencari para napi kabur sesaat setelah kejadian karena kurangnya petugas lapas.

“Kami kesulitan karena sebagian petugas lapas tinggalnya jauh dari lokasi lapas, sehingga saat kejadian tadi subuh ketiga narapida tersebut dengan mudah melarikan diri," kata Sulistiyono kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2013) siang di Aceh Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com