"Seluruh Kapolres sudah berkoordinasi dengan kalapas masing-masing dimaja dia bertugas untuk memberi jaminan penuh pengamanannya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Frankym Sompie disela-sela kegiatan penyerahan penghargaan Kak Seto Award bagi Ipda (anumerta) Kushendratna di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Seperti diberitakan, sebanyak 164 napi Lapas Labuhan Ruku dievakuasi ke sejumlah lapas yang ada di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Utara, diantaranya Lapas Pematang Siantar (51 napi), Lapas Tebing Tinggi (20 napi), dan Lapas Tanjung Balai (50 napi). Kemudian Lapas Lubuk Pakam (18 napi), Lapas Kabanjahe (15 napi) dan Rutan Balige (10 napi).
"Kawilkumham Sumatera Utara pasti sudah mempelajari, kenapa lapas-lapas tersebut dijadikan tempat untuk evakuasi. Untuk pengamanan itu, lapas juga harus melibatkan pemda dan TNI. Enggak bisa biarkan kalapas sendirian," ujarnya.
Seperti diketahui, kerusuhan pecah di Lapas Labuhan Ruku, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2013) sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa bermula saat tahanan memanggil sipir dan memukulinya. Diduga ada tahanan yang memprovokasi hingga akhirnya terjadi kerusuhan dan pembakaran. Seluruh gedung perkantoran terbakar, demikian juga dapur dan bagian Blok C.
Ketika itu, lapas hanya dijaga dua orang aparat kepolisian dan dua petugas Lapas. Data sementara, sebanyak 28 warga binaan ditangkap kembali dan tiga orang menyerahkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.