Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijanjikan Upah Rp 4 Juta, Joni Malah Jadi Budak Bos Bakpao

Kompas.com - 19/08/2013, 19:47 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com
- Dua karyawan terpaksa bermalam di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bone, Sulawesi Selatan setelah ditipu oleh majikannya, Senin (19/8/2013). Selain upah selama 2 bulan tak dibayar, seorang karyawan wanita lainnya mengaku diiming-iming akan dinikahi oleh anak sang majikan.

Penipuan itu dialami Joni Wibowo (39) dan Rini (21), keduanya karyawan perusahaan rumah tangga penjualan bakpao milik Nuryanto alias Iwan (38) di BTN Tibojong, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Joni yang merupakan pria asal Lampung, Sumatera Selatan ini awalnya dijanjikan akan diperkerjakan di Bali oleh Sunanti (53), orangtua Nuryanto. Namun belakangan Joni malah diboyong ke Kabupaten Bone untuk diperkerjakan sebagai pembuat bakpao. Tak hanya itu, seluruh kartu identitas serta telepon seluler Joni disita oleh majikan selama dua bulan.

Selain itu, Joni juga mengaku tidak pernah menerima upah sesuai dengan janji pelaku senilai Rp 4 juta per bulan.

"Dia yang megang handphone-ku, keluarga dari Lampung nelpon malah handpone punya aku dibanting. Saya mau pulang kampung tidak bisa karena enggak ada uang," ungkap Joni yang sudah 2 malam nginap di Mapolres Bone.

Selain Joni, seorang karyawan wanita, Rini juga melaporkan hal yang sama. Bahkan Rini tak pernah mendapatkan upah selama 5 bulan. Selain itu, Rini mengaku diiming-iming akan dinikahi oleh majikannya.

"Kalau saya minta gaji katanya tenang nanti saya bawa langsung ke orangtuamu sekaligus melamar kamu," kata Rini menirukan ucapan Nuryanto.

Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan langsung mendatangi kediaman pelaku. Saat didatangi, Nuryanto sudah melarikan diri. Polisi hanya menangkap orangtua Nuryanto, Sunanti yang saat itu juga sedang berkemas-kemas barang untuk melarikan diri.

Saat digelandang, Sunanti berdebat dengan polisi karena tidak terima ditangkap.

"Dia yang banyak nuntut, padahal mulai dari tiket perjalanan, makan sama uang kontrakannya sehari-hari aku yang nanggung," ungkap wanita paruh baya asal Jawa Timur ini.

Sementara itu, polisi yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengaku masih melakukan penyelidikan.

"Sudah ada terlapor yang kami mintai keterangan dan masih ada pelaku utama yang kami kejar," tegas Ipda Mahdias, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Bone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com